Ini Alasan Harun Tak Ketahuan Bunuh dan Kubur Anaknya 8 Tahun yang Lalu

Penggalian untuk menemukan jasad anak Harun di Kampung Krajan Barat RT 02/01 Desa Muktijaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang pada Rabu (1/4) petang. (poskotanews.com)

Seorang pria bernama Harun (45 tahun) di Karawang mengaku membunuh dan mengubur anaknya sendiri. Peristiwa yang terjadi 8 tahun yang lalu ini tak diketahui warga sekitar. Baru saat ini dia mengaku ke polisi mengenai pembunuhan itu.

Pemeriksaan terhadap Harun yang menghabisi putrinya sendiri 8 tahun lalu masih dilakukan polisi. Jika saja Harun tak mengaku ke petugas maka pembunuhan kejam ini tak akan bisa terungkap.

“Warga sekitar mengira putrinya itu pergi bersama bapaknya 8 tahun lalu, tapi ternyata dibunuh,” kata Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Doni Satria Wicaksono seperti diberitakan detikcom, Selasa (7/4/2015).

Doni mengatakan, Harun sudah bercerai dengan istrinya pada 1998 lalu. Sejak saat itu istri Harun pergi menjadi TKW ke luar negeri, sehingga jarang kontak dengan Cucun, anaknya. “Jadi ibunya jarang kontak dengan putrinya,” katanya.

Doni menyatakan, saat cucun menghilang, keluarga istri dengan dibantu warga Desa Muktijaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang, sempat melakukan pencarian, namun hasilnya nihil.
“Mereka juga tak lapor ke polisi karena mengira anak itu pergi dengan bapaknya,” katanya.

Usai membunuh Cucun, Harun pergi ke Jawa Timur dan juga Subang. Setelah 8 tahun menghilang dan selalu dihinggapi perasaan menyesal, Harun akhirnya menyerahkan diri ke Polres Karawang. “Dia merasa menyesal, karena itu akhirnya menyerahkan diri ke polisi,” katanya.

Mengenai soal motif pembunuhan ini, Doni hanya menyatakan Harun kesal dengan seseorang sehingga akhirnya membunuh anaknya. “Untuk sementara pengakuannya seperti itu, ini masih kita dalami lagi,” katanya.

Setelah beberapa hari sejak Selasa (31/3) lalu menggali di kebun kosong, akhirnya petugas menemukan jasad anak tersebut. “Kita sudah temukan Rabu kemarin. Kita tanya dikuburnya di mana, lalu coba kita gali, ternyata memang benar ada,” kata Kasat Reskrim Polres Karawang AKP Doni Satria Wicaksono, Kamis (2/4/2015).