//
Anda membaca...
Bisnis

Pertalite, Bensin Pengganti Premium Dipasarkan Mei 2015, Harga Rp 7.500-7.800 per liter

Ilustrasi pengisian BBM di Salah Satu SPBU

Ilustrasi pengisian BBM di Salah Satu SPBU. (Tempo.co)

Pemerintah berencana mengganti Premium dengan bensin kadar oktan 90 yang diberi nama Pertalite. Rencananya, mulai awal bulan Mei 2015, Pertamina akan menghentikan penjualan bensin dengan kadar research octane number (RON 88).

“Harganya tentu akan lebih mahal ketimbang premium,” kataAhmad Bambang, Direktur Pemasaran Pertamina seperti dilansir Kontan dan Tribunnews.com. Tahap awal, pertalite hanya dijual di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Semarang. Sedangkan premiumdijual di SPBU di jalur angkutan umum di pinggiran kota.

Ahmad mengatakan, pertalite memiliki kualitas bahan bakar yang lebih baik ketimbang premium. Selain menghasilkan suara mesin kendaraan yang halus, Pertamina juga mengklaim bensin baru ini ramah lingkungan.

Untuk mendapatkan pertalite dengan RON 90, Pertamina harus impor. Tapi, pencampuran atau blending dilakukan di Indonesia. Sayang, Ahmad enggan membeberkan harga jual pertalite serta besaran biaya blending Pertalite. “Masih kami kaji dan dihitung,” katanya.

Dari informasi, harga pertalite lebih murah ketimbang pertamax. Hitungan Tim Reformasi Tata Kelola Migas, “Harga petralite Rp 7.500-7.800 per liter, lebih mahal dari premium,” kata Fahmi Radhi, Anggota Tim Reformasi Tata Kelola Migas.

Sedangkan, Wianda Pusponegoro, Vice President Corporate Communication Pertamina, mengatakan, pertalite akan memberikan pilihan bagi konsumen. Namun, yang perlu diingat, pertalite adalah bahan bakar minyak komersial yang tidak mendapat subsidi pemerintah. Harga akan berfluktuasi setiap bulan seperti pertamax.

“Kelak, konsumen ada pilihan, premium yang murah, yang mahal pertalite, dan yang lebih bagus pertamax,” kata Wianda.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil menyambut positif rencana peluncuran pertalite. “Pertalite itu bahan bakar yang diperkenalkan Pertamina untuk menjadi saingan pertamax, atau saingan super produksi Shell sehingga masyarakat boleh memilih,” kata Sofyan seperti dilansir Kompas.com.

Sofyan mengatakan, jika kandungan oktan produk baru itu lebih tinggi dari premium atau RON 88, artinya bahan bakar tersebut memiliki kemampuan pembakaran lebih baik sehingga lebih hemat energi. “Kalau hemat energi, itu bagus buat lingkungan,” katanya.

Menurut Wakil Presiden, Jusuf Kalla, kualitas BBM baru ini lebih baik dibandingkan premium. Pertalite juga lebih aman bagi mesin kendaraan.

“Selama ini kan memang banyak dikritik bahwa kualitas premium itu yang terendah, kemudian dikasih RON yang lebih tinggi di bawah pertamax. Memang harganya disesuaikan. Itu untuk keamanan mesin mobil itu sendiri kan,” ujarnya di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Jumat (17/4/2015).

Jika benar harganya antara Rp 7.400 dan Rp 8.600 per liter, maka pertalite tentu lebih kompetitif dari Super yang dijual Shell. Untuk diketahui, harga Super dibanderol Rp 8.700 per liter.

Diskusi

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: