Di sosial media, kini heboh foto seorang bocah berusia 5 tahun menghadapi polisi Israel sendirian. Anak yang memakai ikat kepala bendera Palestina dan baju tentara itu berlari ke kerumunan lalu melempar dengan batu ke arah polisi bersenjata lengkap yang hanya memandang bocah itu dengan tenang. Tidak disebutkan identitas bocah tersebut.
Dilansir dari merdeka,com, bocah itu ikut serta dalam Pawai ‘Hari Tahanan Palestina’ yang jatuh pada Jumat (17/4). Dalam pawai tahunan itu, ribuan warga Jalur Gaza maupun Tepi Barat menyerukan pembebasan 6 ribu tahanan politik yang ditangkap tanpa batas waktu oleh aparat Israel dengan tuduhan ‘berniat melakukan teror’.
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Sabtu (18/4), foto itu diambil ketika unjuk rasa damai di Kota Bilin, Tepi Barat dibubarkan paksa oleh kepolisian Israel dengan peluru karet dan gas air mata. Lebih dari 100 orang ikut serta dalam pawai ini dan sebagian melemparkan batu ke arah polisi. Akibat pembubaran paksa, sedikitnya satu orang pengunjuk rasa terluka.
Koordinator Aksi Abdullah Abu Rahman, menyatakan polisi Israel tidak berhak membubarkan pawai ini. “Kami akan terus turun ke jalan sampai seluruh tahanan politik dibubarkan,” tuturnya. “Kami akan mendukung mereka karena mayoritas dari mereka ditahan secara ilegal oleh pihak Israel,” katanya.
Israel sejak 1967 sampai sekarang telah menangkap 800 ribu warga Palestina. Itu setara 40 persen populasi para pria di negara tersebut. Artinya, nyaris seluruh keluarga di Palestina punya sanak famili yang ditahan.
Selama perundingan perdamaian antara Israel dan Palestina yang diprakarsai Amerika Serikat pada 2013 dan 2014, setidaknya Israel telah membebaskan lusinan tahanan yang telah lama mendekam di penjara. Namun, negoisasi ini batal karena adanya kejadian diculik dan dibunuhnya tiga orang remaja Israel di tepi barat yang menyebabkan Israel menahan ratusan pria. Mereka dipenjara paling cepat 5 tahun, seperti dikatakan beberapa kelompok pembela HAM.
Diskusi
Belum ada komentar.