Salah satu terpidana mati yang akan dieksekusi beberapa hari, Andrew Chan hari ini melangsungkan pernikahannya dengan Febyanti Herewila. Pernikahan dilangsungkan di Lapas Besi, Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
“Mereka megadakan pesta pernikahan secara sederhana di dalam penjara. Mereka baru saja menikah,” kata kakak Andrew, Michael Chan, di Dermaga Wijayapura, Senin (27/4/2015).
Menurut dia, pernikahan tersebut diadakan secara sederhana di dalam penjara karena mereka tahu bahwa waktu untuk mereka sudah tidak lama lagi. “Karena waktu yang sudah sangat terbatas dan mereka sudah tahu akan ada rencana eksekusi pada Selasa. Maka keduanya memutuskan untuk melakukan pernikahan di hari ini, ada pendetanya,” ujarnya.
Michael menuturkan, pernikahan tersebut membuat keluarganya bahagia. Meski demikian, saat pertama kali melihat Andrew di ruang isolasi, keluarga sangat bersedih. Rencananya, perayaan pernikahan juga akan dilakukan di dalam Lapas esok hari.
.
Menurut Michael, Andrew dan Feby merupakan pasangan yang cocok. Kakak iparnya tersebut sangat religius. “Mereka saling mendukung dan mengisi sekarang ini,” ucapnya.
Sementara Chintu Sukumaran berharap ada belas kasihan dari Presiden Joko Widodo mengingat Andrew Chan dan Myuran Sukumaran masih sangat muda. “Mereka berharap presiden ada belas kasih mengingat mereka masih muda, dan masih punya masa depan,” jelasnya.
Febyanti dan Chan pertama kali bertemu di LP Kerobokan pada tahun 2012 setelah teman mereka memperkenalkan. Feby mengunjungi penjara itu sebagai pastor dan saat itu masih menempuh studi teologia.
Sejak mereka menjalin kekasih, keduanya membicarakan mengenai impian tentang kebebasan Chan dan merencanakan masa depan berdua termasuk untuk memiliki anak.
Saat berbicara kepada Daily Telegraph, Feby mengakui sedang kasmaran dengan Chan. Terpidana mati kasus Bali Nine ini melamar sang kekasih pda pertengahan Maret 2015. Andrew meminang Feby ketika kekasihnya itu membesuknya di Lembaga Pemasyarakatan Kerobokan, Bali. Andrew memutuskan segera melamar Feby setelah tahu permintaan grasi yang dia ajukan ditolak Presiden Joko Widodo.
“Andrew adalah salah satu orang paling kuat dan paling baik yang pernah saya temui,” kata Feby seperti dilaporkan News Corporation, Selasa, 10 Maret 2015. Feby menyatakan tidak pernah memandang Andrew sebagai pesakitan yang bakal dihukum mati. Menurut perempuan berambut panjang ini, cintanya kepada Andrew muncul bukan karena kasihan.
“Saya mencintai dia apa adanya. Saya melihat hal yang dilakukannya untuk orang lain, dan itu membuat saya semakin mencintainya.” Perempuan asal Yogyakarta itu juga mengatakan mencintai Andrew karena pria asal Australia itu memiliki sisi baik, tak hanya kelemahan. “Saya sangat bangga kepadanya,” ujar Feby.
Pada hari Valentine beberapa bulan yang lalu, Chan mengirim bunga mawar dan boneka Teddy bear kepada Feby. Di bulan Februari 2014 itu mereka diketahui bertunangan.
Duo bali nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran beserta terpidana mati lainnya dikabarkan akan dieksekusi oleh regu tembak pada Rabu pagi, 29 April 2015.
Diskusi
Belum ada komentar.