Terkait Skandal Korupsi, PM Korsel, Lee Wan-koo Resmi Mundur

Perdana Menteri Korea Selatan Lee Wan-koo. (Foto: AP)

Mundurnya seorang kepala pemerintahan atau pejabat di Indonesia karena terkait dengan korupsi dan suap, mungkin tak pernah terjadi. Tetapi tidak di Korea Selatan. Perdana Menteri Lee Wan-koo menyatakan mundur dari jabatannya pada Senin (27/4/2015) terkait tuduhan menerima dana tidak sah dari seorang pengusaha yang kemudian bunuh diri. Presiden Korsel Park Geun-hye dikabarkan sudah menerima surat pengunduran diri tersebut.

Pengusaha Sung Wan-Jong, mantan pimpinan sebuah perusahaan konstruksi yang bangkrut, sebelum bunuh diri mengatakan pada bulan ini bahwa dia memberi uang lebih dari 27.000 dollar AS atau sekitar Rp 350 juta kepada Lee.

Lee telah membantah menerima dana kampanye dari pengusaha itu, tetapi tuntutan mundur yang diterimanya makin meningkat setelah sejumlah laporan menunjukkan bahwa ia mengenal baik Sung. Pekan lalu, Lee akhirnya menawarkan untuk mengundurkan diri hanya dua bulan setelah dia menduduki jabatan perdana menteri.

Sementara itu, jenazah Sung ditemukan bersama dengan daftar nama banyak orang, termasuk nama perdana menteri, di dalam kantong pakaiannya. Dia bunuh diri sebelum menjalani pemeriksaan terkait tuduhan menyuap politisi dan pejabat pemerintah.

Para wartawan mengatakan, skandal ini dapat merusak reputasi Presiden Park Geun-hye, yang partainya akan menghadapi pemilihan umum pada awal tahun depan.