Usai eksekusi mati duo Bali Nine, yang menjadi terpidana kasus narkoba, Andrew Chan dan Myuran di Nusakambangan, Cilacap dini hari tadi (29/4), warga Australia mengecam tindakan pemerintah Indonesia yang mengeksekusi mati wargaya. Bentuk protes pun dilontarkan melalui berbagai media sosial, Twitter salah satunya lewat hashtag #Boycottindonesia.
Disamping itu, Perdana Menteri Australia Tony Abbott bahkan langsung menarik duta besarnya untuk Indonesia. Meski Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi pada Rabu pagi mengaku belum menerima surat resmi penarikan dubes Australia tersebut.
Warga Australia yang merasa geram juga meluapkan emosinya melalui Twitter dengan tanda pagar #Boycottindonesia. Bahkan kini, tanda pagar yang dicuitkan empat tahun lalu itu kembali populer di Indonesia.
Menurut catatan Topsy , hingga pukul 14.30 WIB dalam 24 jam terakhir cuitan dengan tagar #Boycottindonesia telah dituliskan oleh lebih dari 5,934 pengguna Twitter.
“Ini saatnya untuk memboikot Bali, dan saya rasa ribuan warga Australia lainnya juga akan melakukan hal yang sama,” kicau Editor untuk rubrik Travel portal berita news.com.au
Tanda pagar tersebut kemudian direspons para netizen Indonesia dengan beragam sikap, lalu perlahan kemudian merangsek dalam daftar trending topic di Indonesia, seperti kicauan ini.
Its already warned before #sorrynotsorry #BoycottIndonesia http://t.co/J2GZZq0ATH
—
5SOS INDONESIA! (@5SOSstage) April 29, 2015
good luck in pacific! #boycottindonesia http://t.co/Y521ZYp0LV
—
Restu Widi (@rwidiwijaya) April 29, 2015
Namun uniknya hastag #Boycottindonesia tidak terlalu ramai di Australia.
Selain dikecam oleh warga Australia, para selebriti dunia juga melakukan hal serupa. Vokalis band hard-rock Guns N’ Roses (GNR), Axl Rose, tidak setuju dengan eksekusi mati tersebut. Bahkan sebelumnya ia sempat mengirim surat kepada Presiden Jokowi untuk membatalkan putusannya.
Diskusi
Belum ada komentar.