//
Anda membaca...
Hukum dan Peristiwa

Siti Masrifah, Ditemukan Tewas Setengah Bugil di TPS Terboyo Megah Semarang

Polisi Melakukan Olah TKP di Lokasi Mayat Siti Masrifah Ditemukan

Polisi Melakukan Olah TKP di Lokasi Mayat Siti Masrifah Ditemukan. (Foto: Detikcom)

Siti Masrifah (28), buruh pabrik plastik di Terboyo, ditemukan di semak-semak tempat pembuangan sampah (TPS) di kawasan industri Terboyo Megah, Semarang dengan kondisi setengah telanjang. Korban ditemukan pagi tadi oleh nelayan bernama Karyadi (40) yang melintas di dekat semak-semak sekitar pukul 05.30 WIB, Selasa (5/5/2015).

“Saya curiga di semak-semak ada orang. Saya kaget ternyata mayat. Saya langsung panggil teman-teman,” kata Karyadi di lokasi kejadian. Korban berambut gelombang, tinggi badan sekitar 150 cm, dan kulit sawo matang. Saat ditemukan korban dalam kondisi miring nyaris tertelungkup dan celana warna kremnya melorot hingga ke lutut.

Saat ditemukan korban mengenakan kaos ungu, jaket coklat, celana legging warna krem yang melorot hingga lutut, dan memakai kaos kaki warna ungu. Selain dugaan diperkosa, ditemukan Luka jeratan di leher, bekal pukulan di kepala belakang

Warga yang mengetahui temuan mayat tersebut langsung menghubungi polisi. Tidak lama kemudian anggota tim Inafis Polrestabes Semarang, anggota satreskrim Polrestabes Semarang, dan anggota Polsek Genuk tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP. Saat ini jenazah dibawa ke RS Bhayangkara.

Dari hasil penyelidikan barang-barang yang tertinggal di lokasi kejadian, diketahui nama korban Siti Marsifah warga Desa Wonorejo Pasir, Kelurahan Timbul Sloko, Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Kakak korban, Nur (30) kini sedang diperiksa di Mapolsek Genuk Semarang. Ia mengatakan mulai curiga ketika korban yang biasanya sampai rumah pukul 17.00 WIb, namun hingga pukul 20.00 WIB tidak kunjung terlihat.

“Biasanya pulang jam 16.00, sampai rumah jam 17.00. Saya jam 20.00 nelpon handphone-nya sudah tidak bisa. Kata teman-temannya sudah pulang jam 17.00,” kata Nur di Mapolsek Genuk, Semarang, Selasa (5/5/2015).

Korban bekerja di pabrik plastik sebagai mandor. Setiap hari ia pergi pulang dari rumahnya di Demak ke pabrik di Semarang menggunakan motor. Menurut keterangan warga, motor Honda Supra X bernomor polisi H 2697 AN itu terparkir di sekitar lokasi kejadian sejak Senin (4/5) sore.

Selain motor, sejumlah barang juga ditemukan di sekitar korban, namun identitas belum ditemukan. Tidak hanya itu bahkan cincin dan kalung emas milik korban masih menempel di tubuh korban.

“Kalung dan cincin emasnya masih dipakai. Motor ada di sini, kuncinya ada di korban. Identitas belum diketahui,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Sugiarto di lokasi kejadian, Selasa (5/5/2015).

Sementara itu warga sekitar, Buchori (50) sebenarnya sudah melihat motor tersebut terparkir di sekitar lokasi kejadian sejak hari Senin (4/5) sore kemarin. Namun warga tidak curiga karena mengira milik pencari ikan. “Sudah ada sekitar sini sekitar jam 18.00 kemarin. Tidak menyangka ternyata pagi-pagi ditemukan mayat,” tandas Buchori.

Saat ini Sat Reskrim Polrestabes Semarang dan Polsek Genuk masih belum mengetahui motif dari pembunuhan tersebut karena tidak ada barang korban yang hilang. “Kami dalami, masih lidik motifnya apa. Tidak ada barang yang hilang,” tegas Sugiarto. Diduga dengan kondisi korban ditemukan, di mana bagian celana ke bawah melorot hingga ke lutut, ada dugaan kekerasan seksual. Korban diduga diperkosa.

Diskusi

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: