
Lokasi jatuhnya helikopter militer pakistan yang tewaskan istri Dubes RI di Gilgit-Baltistan, Pakistan, pada Jumat (8/5). (Foto: kbzk.com)
Kelompok militan Taliban Pakistan akhirnya mengklaim bahwa pihak merekalah yang menembak jatuh helikopter militer yang menewaskan enam orang, termasuk istri Duta Besar (Dubes) RI untuk Pakistan, Hery Listyawati Burhan di Gilgit-Baltistan, Pakistan, pada Jumat (8/5) pukul 11.45 waktu setempat. Militer Pakistan menyatakan, heli militer jenis MI-17 tersebut mengangkut 11 warga asing dan 6 warga Pakistan.
Selain menewaskan istri Dubes RI, korban tewas termasuk Duta Besar Norwegia untuk Pakistan Leif Larsen, Dubes Filipina untuk Pakistan Domingo Lucenario Jr dan istri Dubes Malaysia, Datin Habibah Mahmud.
Sementara itu, Duta Besar RI untuk Pakistan Burhan Muhammad yang juga menjadi salah satu penumpang helikopter dikabarkan selamat. Namun, Burhan Muhammad mengalami luka-luka.

Duta Besar RI untuk Pakistan Burhan Muhammad (kiri) bersama istri, Hery Setyawati (tengah). (Foto: fashiondeblog.wordpress.com)
Disebutkan bahwa target sebenarnya adalah Perdana Menteri (PM) Pakistan Nawaz Sharif. “Helikopter tersebut ditembak jatuh oleh rudal antipesawat, yang menewaskan pilot-pilot dan banyak duta besar asing,” ujar juru bicara Taliban Muhammad Khorasani dalam pernyataannya seperti dilansir AFP,Jumat (8/5/2015).
“Kelompok khusus Tehreek-e-Taliban Pakistan telah menyiapkan rencana khusus untuk menargetkan Nawaz Sharif dalam kunjungannya ini, namun dia selamat karena dia pergi dengan helikopter lain,” cetus Khorasani.
Belum ada tanggapan otoritas Pakistan atas klaim ini. Wilayah Gilgit-Baltistan di Pakistan utara, tempat heli tersebut jatuh, tidak dikenal sebagai basis kelompok militan Taliban.
Sebelumnya, kantor PM Sharif menyatakan, pesawat yang dinaikinya tengah dalam perjalanan menuju wilayah Gilgit saat heli militer tersebut jatuh. Namun pesawat langsung memutar kembali ke ibukota Islamabad begitu mendengar insiden tragis itu.
Nawaz Sharif mengumumkan hari berkabung nasional menyusul jatuhnya helikopter militer tersebut untuk Pakistan selama satu hari. Demikian seperti diberitakan The Guardian, Jumat (8/5/2015). PM Sharif juga telah memerintahkan pengaturan dilakukan untuk mengantarkan jasad-jasad korban ke ibukota Islamabad.
Saat kejadian, para diplomat asing ini hendak menghadiri peluncuran proyek pemerintah di wilayah Gilgit, yang ada di pegunungan utara Pakistan. Acara ini juga tadinya akan dihadiri PM Sharif. Media lokal memberitakan, rombongan PM Sharif termasuk para dubes tersebut terbagi menjadi tiga rombongan terpisah yang menggunakan tiga pesawat berbeda, termasuk heli nahas yang jatuh itu.
Pihak KBRI Islamabad kini dalam suasana duka dan tengah menyiapkan informasi lengkap. KBRI akan mengirim penjelasan. “Ibu Dubes menjadi korban,” jelas Staf Pensosbud KBRI Islamabad, Faiz yang seperti diberitakan detikcom, Jumat (8/5/2015). KBRI Islamabad juga tengah melakukan penanganan dan mengurus segala sesuatu terkait insiden tersebut.
Diskusi
Belum ada komentar.