Pada Kamis (28/05/2015) pagi, sebuah truk terbalik di ruas jalan perkebunan PT SGSR di Desa Sirandorung, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumut yang menyebabkan 17 siswa meninggal dunia dan 5 luka-luka.
Seluruh korban yang merupakan penumpang truk tersebut merupakan siswa SMP dan SMA. Merka adalah anak para karyawan perkebunan di PT Sinar Gunung Sawit Raya (SGSR) yang biasa berangkat ke sekolah dengan menumpangi truk tersebut.
Berikut nama ke-17 korban yang tewas dalam kecelakaan tunggal tersebut:
1. Gabriel Laia, laki-laki (12)
2. Villiana Laia, perempuan (16)
3. Rosalinda Manik, perempuan (16)
4. Risdawati Hutagalung, perempuan (16)
5. Boy Tinambunan, laki-laki (17)
6. Indah Tinambunan, perempuan (16)
7. Upiana Laia, perempuan (15)
8. Bona Manik, laki-laki (14)
9. Ariantinus Manalu, laki-laki (16)
10. Arifianus Manalu, laki-laki (14)
11. Ranto Manalu, laki-laki (16)
12. Agusman Delau, laki-laki (15)
13. Paulinus Tumanggor, laki-laki (15)
14. Jones Hulu, laki-laki (13)
15. Erwinto Nainggolan, laki-laki (17)
16. Purnama Sari, perempuan (17)
17. Viktor delau, laki-laki (15)
Korban luka ringan adalah:
1. Rika Andriyanti, perempuan (15)
2. Roka Silalahi, perempuan (16)
3. Delima, perempuan (18)
4. Marina Ginting, perempuan (11)
5. Melani Halawa, perempuan (15)
Korban luka berat adalah:
1. Richard Riadi Tamba, laki-laki (15)
Sementara itu, sopir truk, Rahmadani (25), selamat. Syafii mengatakan, sang sopir maut sudah diamankan di Polsek Manduamas untuk diperiksa lebih lanjut.
Kronologi Kecelakaan
Dilansir dari Tribun Medan, Kepala Satuan Polisi Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polres Tapteng, Ajun Komisaris Polisi (AKP) M Syafii, menjelaskan peristiwa kronologi kecelakaan yang terjadi sekitar pukul pukul 06.30 WIB.
Kecelakaan terjadi karena ban depan sebelah kanan dump truck dengan nomor polisi BK 8912 EA lepas. Alhasil, truk terguling ke parit. Para korban yang berada di bagian belakang truk, langsung masuk ke dalam lumpur. Kebanyakan meninggal dunia karena lumpur itu.
“Sopir truk bernama Rahmadani. Menurut yang bersangkutan ia kehilangan kendali truk setelah ban depan rusak. Truk pun terguling, hingga terbalik ke parit berlumpur yang diperkirakan berkedalaman 2,5 meter. Korban kemungkinan terjebak dan berebut untuk menyelamatkan diri,” ujarnya.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Helfi Assegaf, mengatakan kecelakaan tersebut merupakan laka lantas murni artinya kecelakaan tunggal.
“Dalam perjalanan ke sekolah, dump truck yang membawa anak sekolah karyawan Perkebunan PT. SGSR sebanyak 30 orang, diduga selip dan kemudian terbalik setelah roda depan sebelah kanan lepas dan tidak dapat dikendalikan oleh supir,” katanya
Reblogged this on WARUNG HEJO and commented:
Posted by Aga | Mei 29, 2015, 1:05 amkecerobohan sopir truk yang nengakibatkan kecelakaan…