Kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie (Ical) telah resmi menandatangani kesepakatan perdamaian, atau islah khusus pada Sabtu (30/5) sore ini di kediaman Wakil Presiden, Jusuf Kallapada pukul 17.30 WIB.
Penandatanganan kesepakatan islah dilakukan oleh Ketua Umum DPP Partai Golkar hasil Munas Jakarta Agung Laksono, Ketua Umum DPP Partai Golkar hasil Munas Bali Aburizal Bakrie, dan Sekretaris Jenderal dari kedua kubu, Zainuddin Amali serta Idrus Marham.
Penandatanganan kesepakatan islah khusus kedua kubu partai Golkar yang berseteru juga disaksikan oleh Ketua Umum Partai Golkar ke-8, Jusuf Kalla yang mengatakan bahwa kesepakatan islah khusus harus dilakukan karena proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2015 akan segera berlangsung pada Juni ini.
1. Kedua kubu sepakat untuk mementingkan kepentingan partai golkar, sehingga akan muncul calon kepala daerah yang dapat diusung dalam Pilkada serentak 2015.
2. Kedua pihak harus setuju untuk membentuk tim penjaringan bersama di daerah-daerah yang akan dilaksanakan Pilkada serentak 2015, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
3. Adapun calon yang akan diajukan harus memenuhi kriteria yang telah disepakati bersama (DPP Golkar Munas Bali dan Ancol).
4. Saat pendaftaran calon kepala daerah yang diajukan partai Golkar pada Juli 2015 mendatang, usulan partai Golkar harus ditandatangani oleh DPP Partai Golkar yang telah diakui oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Islah khusus memang disepakati oleh DPP Partai Golkar kubu Aburizal dan Agung untuk menyambut perhelatan Pilkada serentak tahun ini. Namun, kedua kubu tetap sepakat untuk terus melanjutkan proses hukum yang sedang berjalan di pengadilan dalam mencari kepengurusan DPP Partai Golkar yang sah di depan lembaga yudikatif.
Berdasarkan kesepakatan islah khusus yang telah ditandatangani, DPP Partai Golkar hasil Munas Bali dan Ancol nantinya diwajibkan untuk membentuk tim seleksi bersama di tingkat kepengurusan pusat dan daerah.
Saat ditemui setelah proses penandatanganan kesepakatan islah khusus, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar dari hasil Munas Bali, Nurdin Halid, mengatakan bahwa partai beringin menargetkan pembentukan tim seleksi bersama dalam kurun waktu dua hari ke depan.
“Target kami membentuk tim seleksi bersama dalam dua hari ke depan,” ujar Nurdin Halid di rumah dinas Wakil Presiden, Jakarta, Sabtu (30/5).
Tim seleksi bersama di tingkat pusat nantinya akan menampung 10 anggota Partai Golkar yang berasal dari DPP Partai kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono. Sementara, di tingkat daerah akan dibentuk juga tim seleksi bersama yang beranggotakan 6 anggota partai dari kedua kubu.
Diskusi
Belum ada komentar.