Greysia Polii-Nitya Krishinda Maheswari hanya berhasil menjadi runner-up Indonesia Open 2015. (Foto: Twitter @XpresiBCA)
Walaupun sempat bermain gemilang di babak sebelumnya, pasangan ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari yang merupakan satu-satunya wakil Indonesia di final, menampilkan permainan antiklimaks di partai final dan harus merelakan gelar juara BCA Indonesia Terbuka Superseries Premier 2015 jatuh ke tangan Tang Jinhua/Tian Qing.
Greysia/Nitya kalah dari Tang/Tian dengan dua gim langsung 11-21 dan 10-21. Dengan demikian, Indonesia tak meraih satu gelar pun di Istora sama seperti pencapaian tahun 2014.
Seperti diberitakan CNN Indonesia, diiringi gemuruh ribuan penonton Istora GBK, Greysia/Nitya sebenarnya langsung panas di awal-awal pertandingan dan unggul lebih dulu 4-1 dan kemudian 6-2. Namun Tang/Tian yang perlahan mulai menaikkan kecepatan permainan bisa mengejar dan menjadikan angka 4-7.
Gresysia kembali memperjauh angka meniadi 9-5 dengan Nitya bermain agresif di depan net. Pasangan Tiongkok yang tak mau kalah lalu mencatatkan tiga angka beruntun sehingga memperkecil kedudukan menjadi 9-8.
Pengembalian yang gagal dari Nitya kemudian membuat pasangan China bisa unggul untuk pertama kalinya, yaitu dengan skor 11-12. Dan, dari momen tersebut, Tang/Tian melaju kencang tak terkejar dan mengunci Greysia/Nitya di angka 11.
Sebuah backhand yang jatuh di pojok lapangan tak terkejar oleh pasangan Indonesia membuat Tang/Tian menutup gim pertama dengan skor 11-21.
Performa baik Tang/Tian kembali muncul di gim kedua dan mereka langsung unggul 0-6. Serangan kombinasi yang dilakukan Tang/Tian tak mampu ditahan oleh Greysia/Nitya yang memilih mengambil formasi bertahan.
Indonesia sempat terlihat bangkit dan merebut tiga angka, menjadikan skor 3-8. Namun, Tang/Tian tak mau memberikan angin dan langsung berlari kencang menjadikan skor 4-11 lalu 6-18. Sebuah pengembalian yang menyangkut di net dari Nitya membuat Tang/Tian menutup pertandingan dengan 10-21.
Aneka Info Unik
Diskusi
Belum ada komentar.