//
Anda membaca...
Hukum dan Peristiwa

Kecurigaan Polisi Berawal dari Tangisan Palsu Telly Margareth, Ibu Angkat Angeline

Telly Margareth dan Angeline saat masih balita

Telly Margareth dan Angeline saat masih balita. (Foto: Facebook)

Kecurigaan polisi terhadap misteri hilangnya Angeline, bocah 8 tahun berdasarkan beberapa hal, salah satunya tangisan Telly Margareth, ibu angkat Angeline.. Pada akhirnya, bocah cantik itu ditemukan tewas terkubur di pekarangan rumah dekat kandang ayam.

Kapolda Bali Irjen Pol Ronny F Sompie menceritakan kecurigaan soal tangisan itu didapatnya saat polisi dan tokoh masyarakat bersama-sama mencari Angeline dan menyusuri jalan dari rumah Angeline ke sekolah. Saat itu Ronny melihat ibu angkat Angeline, Margriet Mendawa, sempat menangis namun ada yang mencurigakan.

“Ibunya kan sempat nangis-nangis tuh, kecurigaan saya tetap ada. Tapi sebagai seorang penyidik saya tahu cara apa yang harus saya lakukan. Dan yang utama saya itu mencari Angeline terlebih dahulu,” terang Ronny.

Faktor kecurigaan lain adalah berawal dari penolakan keluarga atas kunjungan menteri beberapa waktu lalu. Atas dasar itu polisi lalu melakukan penyisiran ulang hingga tiga kali.

“Apalagi menteri mau ke sana ditolak, jadi hal-hal itu yang akhirnya kita jadikan dasar untuk melakukan pencarian di rumah, halaman, setiap sudut dan pagar,” ucap Kapolda Bali Irjen Pol Ronny Sompie saat dihubungi detikcom, Rabu (10/6/2015).

Ronny mengatakan polisi sebelumnya sudah memeriksa rumah orang tua angkat Angeline di Jl Sedap Malam, Sanur, Denpasar, Bali. Namun pemeriksaan itu tidak maksimal karena terkendala pemilik rumah yang tidak kooperatif.

“Ketika kita agak menekan, kan dia (orang tua angkat Angeline) timbul resisten marah-marah dan tidak akan membuka diri,” ucapnya.

Polisi juga sudah melakukan pencarian ke rumah orang tua angkat Angeline yang merupakan rumah Margriet di Jl Sedap Malam, Sanur, Denpasar, Bali, hingga 2 kali namun tak membuahkan hasil. Setelah melakukan evaluasi penyelidikan awal, Ronny meminta kepada anggotanya untuk mencari lagi ke rumah Angeline. “Karena dari beberapa hal ada yang mencurigakan,” jelasnya.

Setelah pencarian ketiga di rumah itu hari ini, polisi berhasil menemukan jasad Angeline terkubur di dekat kandang ayam di bawah tumpukan sampah di pekarangan rumahnya. Di kuburannya yang hanya setengah meter, ditemukan juga bed cover, tali dan boneka. Polisi masih menyelidiki kasus ini dan belum diketahui siapa yang membunuh Angeline.

Angeline merupakan anak angkat Margriet Mendawa yang bersuamikan orang kulit putih yang sudah meninggal 3 tahun lalu. Dia hilang sejak 16 Mei. Poster-poster hilangnya Angeline disebar oleh kakak angkatnya. Kakak angkatnya juga mengelola fanpage di Facebook “Fine Angeline-Bali’s Missing Child”. Namun tak dinyana Angeline ternyata ditemukan di area rumahnya sendiri.

Ketika pencarian Angeline dilakukan hari ini, Margriet dan anaknya tidak ada di rumah. Polisi lantas mencari keduanya dan memintai keterangan ke kantor polisi. Polisi juga memintai keterangan satpam, dua pembantu dan dua orang yang indekos.

Diskusi

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: