//
Anda membaca...
Hukum dan Peristiwa

Ini Cerita Asal Mula Margriet dan Engeline Tinggal di Jalan Sedap Malam, Sanur

Suasana rumah Margriet usai ditemukan mayat Engeline

Suasana rumah Margriet usai ditemukan mayat Engeline. (Foto: Kompas)

Bagaimana sebenarnya cerita asal mula Margriet Megawe bisa tinggal di Jalan Sedap Malam, Sanur, Bali, rumah sekaligus lokasi Engeline, anak angkatnya ditemukan tewas dikubur?

Margriet diketahui menyewa tanah dari Ni Nyoman Reki sejak 2007, seperti diberitakan Tempo, Minggu, 21 Juni 2015. Nyoman menuturkan, saat itu Margriet menghubunginya melalui nomor telepon yang dipasang pada papan iklan di lokasi Jalan Sedap Malam, Sanur, Bali. Setelah bertemu, Margriet menyewa tanah seluas 8 are atau sekitar 800 meter persegi. Pada 1 Juli 2007, Margriet membayar Rp 40 juta melalui transfer.

Penyewaan tanah itu diatur dalam surat perjanjian yang dilegalisasi oleh notaris Agus Deddy Suprapta. Dalam perjanjian, harga sewa tanahnya Rp 1 juta per are per tahun. Pembayaran dilakukan setiap lima tahun dengan harga yang menyesuaikan harga pasaran di lokasi tersebut.

Nyoman menjelaskan, Margriet berencana menyewa selama 30 tahun. Ia mengklarifikasi pemberitaan yang menyebut Margreit sudah membayar harga sewanya untuk kurun 30 tahun. “Itu tidak benar,” ucap dia.

Pembayaran kedua dilakukan pada 2012. Nyoman mengatakan inisiasi perpanjangan sewa disampaikan Margriet pada 28 April 2012 atau sekitar dua bulan sebelum jatuh tempo. Kedua pihak menyepakati harga sewa di termin kedua masih Rp 40 juta. Pasal 7 dalam perjanjian itu menyatakan Margriet selaku penyewa bisa meninggalkan tanah itu jika tak ada kesepakatan harga pada termin selanjutnya.

Nyoman mengatakan surat perjanjian yang asli dipegang oleh Margriet. Alasan Margriet saat itu, salinan asli merupakan dasar hukum agar Nyoman tidak bisa mengusir perempuan kelahiran 1955 itu sewaktu-waktu. “Saya setuju, menurut saya pendapat Ibu Margriet benar,” kata dia.

Sewaktu mengurus sewa, Nyoman mengatakan, Margriet tak pernah ditemani oleh suaminya, Douglas Scarborough. Nyoman juga tak pernah bertemu dengan Yvonne Caroline Megawe dan Christina Telly Megawe tapi sejak awal sudah bertemu dengan Angeline. “Saya hanya bertemu dengan Angeline,” ujar Nyoman.

Menurut cerita Margriet, Nyoman mengatakan, Douglas sedang sakit dan berada di Jakarta. Margriet mengaku berbisnis mebel bekas hotel. Saat berkunjung terakhir pada Januari 2015, ia berujar banyak peralatan seperti meja stainless steel khas dapur hotel di dalam rumah Margriet.

Rumah Margriet Kumuh dan Kotor Sejak Ada Kandang Ayam

Ni Nyoman Reki, mengatakan usaha peternakan ayam di rumah Angeline dimulai pada 2010. Sejak ada peternakan, ia berujar keadaan rumah itu semakin tak terurus dan kotor. “Saya pernah bertanya kenapa dibiarkan kotor seperti itu, beliau katakan saya makan dari mana kalau tidak dari sini,” kata Nyoman saat ditemui Tempo, Minggu, 21 Juni 2015.

Sedangkan rumah kontrakan milik Margriet, Nyoman menuturkan, dibangun pada kurun 2007-2010. Semula hanya ada dua bangunan utama yang dihuni oleh Margriet.

Selama dihuni Margriet, Nyoman jarang berkunjung dan berkomunikasi dengan ibu angkat Angeline itu. Ia juga tak pernah bertemu dengan Douglas Scarborough, suami Margriet. Nyoman hanya sesekali menengok ke rumah seusai sembahyang di pura yang terletak di sebelah rumah Margriet.

Nyoman terakhir masuk ke rumah itu pada Januari 2015. Kedatangannya bertujuan mencarikan solusi atas permasalahan Margriet dengan tetangga di sebelah rumahnya. Tetangga bercerita kepada Nyoman bahwa air tetesan hujan dari rumah Margriet masuk ke rumahnya. Ia meminta Margriet membuat talang guna mencegah air masuk.

Nyoman tak pernah menyaksikan langsung saat Angeline membersihkan kandang ayam. Namun ia mendengar banyak tetangga yang menceritakan hal itu setiap ia selesai sembahyang. Ia menggambarkan, kandang ayam itu terletak di sisi samping rumah. Kandangnya dibangun bertingkat dan memuat lebih dari seratus ekor ayam.

Menurut Nyoman, kebersihan kandang tidak dijaga dengan baik. Kotoran ayam berserakan. “Keadaannya beda sekali saat pertama kali dihuni,” ujar Nyoman.

Diskusi

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: