//
Anda membaca...
Hukum dan Peristiwa

Kisah Dian Dipermalukan Dituduh Maling HP di Mal Ambassador, Kuningan

Dian (kiri) dan pelaku pencuri yang sekilas memiliki penampilan sama

Dian (kiri) dan pelaku pencuri yang sekilas memiliki penampilan sama. (Foto: Detikcom)

Hanya karena satpam Mal Ambassador kurang teliti dan asal menuduh maling handphone, Dian (34) merasa shock dan menanggung rasa malu saat dituduh sebagai pencuri oleh para pengunjung mal. Kejadian itu terjadi pada ada 17 Juni lalu sekitar pukul 15.15 WIB di

Saat itu, ia hendak berbelanja kebutuhan kantor namun tiba-tiba ditarik paksa oleh seorang petugas keamanan. Dian tak tahu apa masalahnya. Di bawah tatapan seram si satpam, dan tatapan menghakimi para pengunjung yang lain dia hanya bisa pasrah.

“Ketika sedang berjalan, tiba-tiba saya ditangkap dari belakang oleh security dan ditarik-tarik paksa seperti maling. Semua orang mengerubuti saya dan mengira saya pencuri,” keluh Dian kepada wartawan, Selasa (23/6/2015), seperti dilansir dari Detikcom.

“Saya malu dan hampir nangis. Orang-orang menuduh saya pencuri. Sampai ada yang bilang, ‘oo ini toh pencurinya’,” ujar Dian. “Tangan saya ditarik paksa sampai lengan saya sakit. Itu dilakukan di depan umum. Saya hampir menangis ,” ujarnya.

Ia kemudian berteriak memanggil suaminya yang sedang berada di sebuah toko yang tak jauh dari tempatnya berdiri. Dian lalu didampingi sang suami dan dibawa ke pos keamanan.

Dian ditanya-tanya dan digeledah. Menurut penuturan pihak keamanan, beberapa saat sebelum ia melintas, memang telah terjadi pencurian handphone di dalam pusat perbelanjaan itu. Pelaku adalah seorang perempuan yang secara sekilas mengenakan pakaian yang sama dengan dirinya, yaitu berwarna merah.

Dian sudah menjelaskan bahwa dirinya tak tahu apa-apa soal pencurian handphone tersebut. Petugas kemudian memeriksa ulang CCTV. Mereka akhirnya menyadari bahwa pelaku bukanlah dirinya. Pelaku mengenakan pashmina warna merah dengan baju berwarna putih dan bermasker. Pelaku juga mengenakan celana jeans warna biru sementara dirinya mengenakan celana hitam.

“Security kemudian minta maaf. Tapi korban yang kehilangan handphone diam saja, tidak meminta maaf sedikitpun,” kata Dian. Dian menyayangkan sikap pihak keamanan yang berbuat kasar kepadanya. Seharusnya menurut Dian, pihak keamanan tidak lantas menarik paksa lengannya. Melainkan berbicara baik-baik terlebih dahulu.

“Saya bilang kepada security. Andaikan ini terjadi pada istrimu atau ibumu, bagaimana? Saya cuma malu,” ucapnya. Beberapa hari kemudian, ia dikabari oleh pihak keamanan bahwa pencuri yang sebenarnya telah tertangkap. pusat perbelanjaan tersebut yang terletak di Jl Prof Dr Satrio, Kuningan, Jakarta Selatan.

Bagaimana tanggapan pihak keamanan Mal Ambassador?

“Itu sikap refleks anak buah saya yang melihat pengunjung yang berpakaian mirip dengan pencuri. Kami sama sekali tidak berkata bahwa dia pencuri,” kata salah seorang pimpinan keamanan mal itu, Hendri saat ditemui di ruang kerjanya di Jl Prof Dr Saharjo, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (23/6/2015).

Menurut Hendri, apa yang dilakukan ia dan anak buahnya sudah wajar. Sebab pihaknya langsung membawa Dian ke pos keamanan untuk digeledah, dimintai keterangan dan dipertemukan dengan korban.

Karena tidak menemukan barang yang dicari dan Dian terus bersikukuh bahwa dia bukan pencuri, pihak keamanan kemudian mengecek ulang CCTV. Ternyata benar, pelaku bukanlah Dian, hanya saja secara sekilas keduanya terihat mengenakan pakaian dengan warna sama. Si pencuri HP memakai masker dan pashmina merah.

“Itu adalah upaya klarifikasi. Justru kalau tidak kami lakukan, nama baik dia yang akan tercoreng,” ucapnya. Sebab menurut Hendri, foto CCTV tersebut telah disebarkan oleh korban. Sehingga dikhawatirkan para penjual dan pengunjung mall justru akan menuduh Dian sebagai pencuri jika pihaknya tidak memeriksanya.

“Setelah diperiksa, saya kan minta maaf di depan umum, di lokasi saat dia diamankan dan disaksikan banyak orang di sana,” ujarnya.

Hendri mengatakan, jika masih ada yang mengira Dian adalah pencuri, ia siap bertanggung jawab. “Ibu Dian silakan kalau mau belanja ke sini lagi. Laporkan sama saya kalau ada yang menuduh ibu pencuri,” tegas Hendri.

Diskusi

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: