//
Anda membaca...
Hukum dan Peristiwa

Kisah Serda Ainul Abidin, Istri dan Kedua Anaknya Jadi Korban Jatuhnya Hercules

Serda Ainul Abidin bersama istri dan kedua anaknya

Serda Ainul Abidin bersama istri dan kedua anaknya. (Detikcom)

Perasaan Oma Amir (63) kini tak menentu setelah mengetahui anak, menantu dan kedua cucunya menjadi korban jatuh pesawat Hercules di Medan pada Selasa siang (30/6/2015). Ia mengaku tidak mendapatkan firasat apapun saat anak dan cucu diajak menantu, Serda Ainul Abidin (35), untuk naik pesawat Hercules yang naas tersebut.

Sebelum mengajak istri dan dua anaknya, Serda Ainul ‘berpesan’ ke Oma Amir. Apa katanya? “Dia (Serda Ainul) bilang akan menjaga istri dan anaknya sampai akhir hayat,” kata Oma Amir (63) di rumah, Jl Adisutjipto, Marpoyan Damai, Pekanbaru, Selasa (30/6/2015), seperti dilansir Detikcom.

Serda Ainul, istri Triastuti Indahsari (35), dan dua anaknya, Rizki Putri Ramadani dan M Arif Wicaksono, belum diketahui keberadaannya hingga saat ini. Mereka naik Hercules dari Bandara Roesmin Nurjadin menuju Kepulauan Natuna, Kepulauan Riau, tempat Serda Ainul bertugas di Kodim Ranai, Kepulauan Natuna.

“Seharusnya mereka tiba di Ranai hari ini,” tutur Oma Amir pelan. Serda Ainul bertugas di Kodim Ranai setahun terakhir. Selama itu, mantan anggota Arhanudse Kodam Bukit Barisan ini hidup terpisah dengan keluarga. Nah, hari ini, dia mengajak istri dan anaknya pindahan. Namun nahas, pesawat jatuh di Jl Jamin Ginting Medan.

Hingga malam ini, jenazah yang sudah dibawa ke RSUP Adam Malik berjumlah 53. KSAU Marsekal Agus Supriyatna menyebut ada 113 orang di dalam pesawat. Sedangkan Kadispen TNI Mayjen Fuad Basya mengatakan jumlah penumpang 50-an dan kru berjumlah 12 orang. Meski beda data, yang jelas 4 di antaranya merupakan Serda Ainul dan keluarganya.

Pesawat Hercules buatan 1964 itu melakukan sejumlah pemberhentian hari ini. Rute pesawat itu adalah Bandara Halim di Jakarta Timur – Pekanbaru – Dumai – Medan. Setelah dari Medan, pesawat semestinya terbang ke Tanjung Pinang dan terakhir di Pulau Natuna. Sayang, pesawat jatuh setelah dua menit lepas landas dari Medan.

Diskusi

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: