Mantan Wakil Panglima Gerakan Aceh Merdeka wilayah Sagoe Kuta Awe Duek, Peureulak Aceh Timur, Fakhruddin Bin Kaseem alias Din Robot, menyatakan sekitar 100 anggota GAM pimpinannya berniat untuk bergabung dengan Negara Islam untuk Irak dan Suriah (ISIS) dengan alasan urusan perut atau tergiur dengan bayaran uang.
Niatan juga didasarkan adanya keluhan soal perlakuan yang tak adil dari pemerintah -dalam hal ini para petinggi GAM yang sudah menjadi pejabat- terhadap bekas kombatan GAM.
Pernyataan siap bergabung dengan ISIS disampaikan Din Robot melalui konferensi pers di salah satu tempat di Idi Rayeuk, Aceh Timur, beberapa waktu lalu. Ketika menyampaikan pernyataan itu ke wartawan, Din Robot didampingi Ketua Tim Pengacara Muslim (TPM) Aceh, Safaruddin SH.
Menurut Din Robot, terkait keinginan itu, dia bersama sejumlah rekannya sesama eks kombatan GAM telah meminta kepada Ketua TPM untuk menjembatani teknis keberangkatan ke Suriah. Ditanya berapa jumlah anggota yang berniat gabung dengan ISIS, menurut Din Robot, sudah lebih dari 100 orang.
“Saya dan kawan-kawan sudah siap bergabung dan berangkat ke Suriah untuk menjadi tentara ISIS,” kata Din Robot, seperti dilansir dari Kompas.com.
“Banyak siaran langsung dari Suriah di televisi nasional dan memperlihatkan bagaimana sebenarnya bayaran di sana. Ternyata tinggi juga. Kami buta dan sudah terlalu gelap penderitaan ini, jadi kami pikir sudah pergi saja ke sana untuk dapatkan uang banyak lalu kami berikan untuk anak dan istri kami di Aceh,” ucapnya.
Menjawab pertanyaan wartawan soal apa yang mendasari keinginan bergabung dengan ISIS, Din Robot menjawab karena di dalam kesatuan eks kombatan GAM saat ini sangat tidak adil. Menurut dia, saat ini yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. “Kami sama sekali tidak mendapat perhatian dari pemerintah,” kata Din Robot.
Din Robot juga mengungkapkan, selaku bawahan terus mendapat penghinaan dari masyarakat dengan sebutan mantan GAM yang tidak bermodal dan tidak berpangkat. Jadi, lanjut Din Robot, dari pada mereka melakukan tindak kriminal dan kekacauan, lebih baik berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS karena lebih menjanjikan untuk menghidupi keluarga.
“Saya siap. Saat ini saya sudah gelap mata untuk bisa menghidupi keluarga. Kami pikir daripada berbuat onar di dalam negara ini, lebih baik keluar saja. Ini semua persoalan Perut Semata,” katanya.
“Yang pasti kami sudah siap bergabung dengan ISIS,” tegas Din Robot. Namun mereka berjanji akan siap bekerja dan berkarya di Aceh jika pemerintah atau eks petinggi GAM mengabulkan permintaan mereka.
Diskusi
Belum ada komentar.