//
Anda membaca...
Hukum dan Peristiwa

Kematian Jurnalis Noerbaety Kini Dikaitkan Investigasi Kasus Akseyna

Noerbaety Rofiq atau Beti, wartawati yang ditemukan tewas di rumahnya di Bojong Gede

Noerbaety Rofiq atau Beti, wartawati yang ditemukan tewas di rumahnya di Bojong Gede. (Foto: Instagram)

Kematian wartawati lepas dan mantan redaktur majalah Cakram, Noerbaety Rofiq alias Beti (44) yang ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya di Perumahan Gaperi, Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat, memang masih menyisakan misteri. Sejumlah rekannya menuturkan bahwa dalam beberapa bulan terakhir, Beti sedang melakukan investigasi atas kasus tewasnya mahasiswa UI jurusan Biologi Akseyna Ahad Dori (18) alias Ace.

Sebelumnya Lisa dan Fera, sahabat Beti sejak kuliah di IISIP mulai tahun 89 sampai 93, menuturkan bahwa sebelum tewas, Beti sedang melakukan investigasi kasus tewasnya Akseyna alias Ace mahasiswa UI yang ditemukan mengambang di Danau Kenanga UI, Maret lalu.

“Yang saya tahu, Beti lagi ngikutin kasus tewasnya Akseyna, mahasiswa UI yang ditemukan di Danau Kenanga UI. Dia katanya sedang investigasi kasus ini. Beti ungkapkan ini di grup WA kami. Apakah ini ada hubungannya atau tidak, dengan kematian Beti saya tidak tahu. Yang pasti saya katakan semuanya informasi yang saya tahu ke polisi,” kata Lisa usai menjalani pemeriksaan di Polsek Bojonggede, Minggu (19/7/2015).

Menurut Lisa, yang sangat aneh, barang yang hilang dari rumah Beti saat Beti ditemukan tewas di rumahnya di Perumahan Gaperi, RT 1/9, Blok NC 6, Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (18/7/2015), adalah, laptop dan kamera.

Sementara kata dia sejumlah perhiasan dan motor korban tidak diambil pelaku. “Semua barang yang hilang berhubungan dengan kerja dan kelengkapan jurnalistik Beti. Makanya wajar dong kalau saya menduga dia tewas karena kerja jurnalistiknya,” kata Lisa.

Lisa menuturkan dari keterangan keluarga dan polisi, beberapa perhiasan korban masih dikenakan Beti saat jenasahnya ditemukan bersimbah darah di rumahnya Sabtu. “Ada perhiasan yang dipake korban juga beberapa perhiasan lainnya tercecer di tempat tidur korban. Motor korban juga masih ada. Ini alasan kami menyatakan Beti tidak dirampok lalu dibunuh,” kata Lisa.

Atas kesaksian sahabat Beti ini, Kapolresta Depok Kombes Dwiyono mengaku masih mendalaminya dan belum dapat memastikan apakah kematian terkait dengan investigasi yang dilakukannya atas tewasnya Ace.

“Semuanya masih dalam proses penyelidikan kami. Kita belum tentukan ada keterkaitannya atau tidak. Jika semuanya terungkap akan kami beberkan. Jadi nanti saja ya,” kata Dwiyono singkat saat dihubungi, Minggu malam, 19 Juli 2015, seperti yang dilansir Warta Kota.

Yang pasti kata Dwiyono, dugaan Beti dibunuh sangat jelas dan kuat. Sebab saat jenasah Beti ditemukan, tangan kirinya terikat tali rafia dan ada banyak ceceran darah di sekitar jenasah dan rumah korban. “Korban diduga sudah dibunuh lebih dari dari tiga hari. Karenanya jasad sudah membusuk,” kata Dwiyono. (Baca: Nurbaeti, Wartawati Depok Ditemukan Tewas Membusuk di Rumahnya)

Sementara itu, sejumlah warga menduga pelaku pembunuhan terhadap Beti lebih dari satu orang. Hal itu dikarenakan di sekeliling rumah korban yang kini dipasangi garis polisi ditemukan banyak jejak bekas injakan atau tapak kaki. Tapak kaki itu tampak dari rumput di sisi kanan rumah Baety yang tertidur di beberapa bagian dan tak tentu arah.

Penampakan rumah Noerbaety di Perumahan Gaperi, Bojong Gede, Bogor

Penampakan rumah Noerbaety di Perumahan Gaperi, Bojong Gede, Bogor. (Foto: Warta Kota)

“Dari bekas rumput yang diinjak di sekitar rumah korban, kayaknya diinjak lebih dari satu orang. Padahal sejak jenasah ditemukan dan polisi banyak ke rumahnya, bagian sekitaran rumah korban tidak diinjak siapapun juga polisi,” kata Muhamad Soleh (39) Ketua RW 9 dimana Beti tinggal kepada wartawan, Minggu (19/7/2015).

Menurut Soleh, jika rumput hanya diinjak satu orang maka rumput tidak langsung tidur. “Tapi ini hampir di beberapa bagian rumput di sekitaran rumah korban tidur,” katanya. Karenanya Soleh mengaku curiga pelaku pembunuhan lebih dari satu orang. “Saya dan warga sekitar sini, menduga seperti itu. Pelakunya lebih dari satu orang,” katanya.

Diskusi

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: