//
Anda membaca...
Olahraga

Bambang Suryo: Andi Darussaalam Tabusalla Godfather Judi Bola di Indonesia

Bambang Suryo, whistleblower mafia judi bola di Indonesia

Bambang Suryo, whistleblower mafia judi bola di Indonesia. (Foto: Tempo.co)

Bambang Suryo atau sebelum dikenal sebagai pria berinisial BS dalam rekaman suara pengakuan usaha match fixing kompetisi sepak bola lokal termasuk pertandingan timnas Indonesia dalam SEA Games 2015. Ia dikenal sebagai whistle blower mafia judi bola di tanah air.

Kini, Bambang menyebutkan ada orang kuat di belakang suburnya pasar taruhan sepak bola pada Liga Indonesia. Menurut dia, orang tersebut sudah dikenal sebagai godfather judi bola di Indonesia. Siapa dia?

“Semua bandar judi yang datang harus datang ke Puang untuk kulonuwun,” kata Bambang dalam beberapa kali kesempatan wawancara dengan Tempo. Puang yang dimaksud oleh Bambang adalah Andi Darussaalam Tabusalla. Selama wawancara, Bambang lebih sering menyebut namanya dengan Puang atau ADS.

Bambang mengatakan bisa saja para bandar dan dirinya bermain sendiri tanpa permisi kepada Andi Darussalam. Namun, kata dia, para bandar itu butuh kepastian tim bisa diatur atau tidak. Nah, menurut Bambang, Andi Darussalam adalah orang yang punya pengaruh untuk itu.

Bambang mengatakan salah satu pertandingan yang diatur antara dia, Andi Darussalam, dan bandar adalah PSM Makassar melawan Persebaya Surabaya pada 20 Mei tahun lalu. “Suapnya termahal sampai Rp 800 juta agar Makassar kalah,” kata Bambang dalam beberapa kesempatan.

Menurut Bambang, saat itu seorang bandar asal Malaysia bernama J beberapa kali bertemu dengan dia dan Andi Darussalam untuk mengatur pertandingan. Pertemuan pertama digelar di rumah makan Tesate Plaza Senayan sepekan sebelum pertandingan. Pertemuan yang dimulai sekitar pukul 20.00 ini sekadar basa-basi.

Kemudian, setelah makan malam itu, rombongan bertemu di apartemen Andi Darussalam. Bambang mengaku tidak ingat lokasinya karena dia tidak hafal jalanan di Jakarta. Di sanalah, J menyerahkan uang Rp 100 juta sebagai tanda jadi pengaturan pertandingan. (Untuk proses suap yang lebih detail, bisa dilihat di majalah Tempo edisi 26-31 Juli 2015).

Asisten Manajer Persebaya Surabaya periode 2014, Amran Said Ali, mengatakan sama sekali tidak kenal dengan Bambang Suryo. “Dia jangan asal ngomong, buktikan saja kalau Persebaya ikut terlibat,” ujarnya.

Direktur Klub Persatuan Sepak Bola Makassar, Sumirlan, juga membantah cerita tersebut. “Menyebut PSM Makassar menerima uang itu merusak harga diri warga Makassar. Saya meminta yang menuduh itu membuktikan bahwa kami menerima uang. Ini bisa pencemaran nama baik,” tuturnya.

Andi Darussalam Tabusalla, mantan Presiden Direktur PT Liga Indonesia

Andi Darussalam Tabusalla, mantan Presiden Direktur PT Liga Indonesia. (Foto: Tempo.co)

Andi Darussalam bukan orang baru di dunia sepak bola. Ia menjadi Direktur PT Liga Indonesia pada 2006-2011. Perusahaan tersebut yang menjalankan kompetisi Liga Super Indonesia. Bambang mengatakan banyak bandar yang sudah dikenalkan oleh dirinya kepada Bambang. Tentu saja, kata Bambang, untuk sekali kenalan, para bandar akan memberikan upeti kepada Andi Darussalam. “Saya juga dapat jatah sebagai makelar,” ujar Bambang.

Andi Darussalam mengakui bahwa ia mengenal para bandar judi bola. Malahan, menurut dia, kedekatannya dengan bandar menguntungkan Liga Indonesia. “Karena mereka tidak berani main judi saat zaman Liga Super Indonesia,” tuturnya kepada Tempo. Menurut dia, setelah Liga Super Indonesia tidak ada dan digantikan Liga Primer Indonesia, para bandar judi mulai berdatangan.

Meski begitu, Andi Darussalam membantah dia menerima uang dari para bandar. “Apa sih untungnya makan duit seperti itu?” ucapnya. Ia tidak mau berkomentar soal tudingan aliran duit kepadanya.

Diskusi

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: