Arogan dan emosional. Itulah mungkin sebutan untuk Suleiman al-Assad, keponakan Presiden Suriah Bashar al-Assad yang nekat menembak mati seorang perwira senior angkatan udara negeri itu hanya karena sebuah pertengkaran sepele di jalanan kota Latakia, Suriah. Demikian dikabarkan Lembaga Pemantau HAM Suriah dan Kompas.com, Jumat (7/8/2015).
Suleiman menembak mati Kolonel Hassan al-Sheikh karena mendahului mobilnya di salah satu persimpangan di kota Latakia pada Kamis (6/8/2015) malam.
“Suleiman lalu membuntuti mobil sang kolonel, membelokkan mobilnya, lalu keluar dari mobil dan menembak kepala sang kolonel,” kata Direktur Lembaga Pemantau HAM Suriah, Rami Abdel Rahman.
Rami menambahkan, aksi ugal-ugalan Suleiman al-Assad ini memicu ketegangan di kalangan warga komunitas Alawi di Latakia. Sebagian warga mendesak agar Suleiman, yang belum ditahan, dijatuhi hukuman.
Ayah Suleiman, Hilal al-Assad, adalah sepupu pertama Presiden Assad. Dia adalah komandan pasukan pertahanan di kota pesisir Laut Tengah itu sebelum tewas dalam pertempuran melawan pemberontak di kota Kasab pada Maret 2014.
Insiden tersebut terjadi pada saat sekelompok pemberontak yang beraliansi dengan Al Qaeda tengah bergerak maju menuju sebuah markas militer penting yang terletak 30 kilometer sebelah timur Latakia.
Diskusi
Belum ada komentar.