Keterlaluan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) W.Z. Johanis, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) tega menelantarkan pasien bernama Melkianus Susar, 11 tahun. Bocah tersebut lahir dengan kelainan karena ususnya terburai keluar melalui pusar. Alasannya RS tersebut kekurangan tenaga dokter dan dokter yang biasa menanganinya tidak berada di tempat.
Bocah yang datang ke rumah sakit itu hanya ditemani neneknya, Wilhelmina Ballo. Kedatangan mereka untuk memeriksa kondisi Melkianus yang tidak diketahui penyakit yang diderita sehingga butuh didiagnosis. “Kami hanya ingin tahu penyakit apa yang diderita Melkianus,” kata Wilhelmina kepada wartawan, Sabtu, 15 Agustus 2015, dilansir dari Tempo.co.
Melkianus berasal dari keluarga miskin yang lahir di Desa Ren Rua, Kecamatan Raimanuk, Belu. Neneknya mengaku telah memeriksakan Melkianus ke puskesmas dan rumah sakit di Atambua, Belu. Namun hanya mendapatkan obat merah untuk dioleskan pada usus Melkianus.
Menurut Wilhelmina, Melkianus lahir dengan benjolan di pusar. Awalnya, benjolan itu kecil. Namun, semakin hari, benjolan pada perut siswa kelas II sekolah dasar ini semakin membesar. Karena itu, neneknya membawa Melkianus ke Kupang untuk mencari tahu penyakit yang dideritanya. Namun dokter spesialis khusus penyakit yang diderita Melkianus berada di luar daerah. “Dokter tidak ada. Tidak ada informasi juga kapan pulang,” ucapnya.
Neneknya mengaku orang tua Melkianus yang berprofesi sebagai petani tidak mampu membiayai operasinya. Jadi keluarganya hanya bisa pasrah dengan keadaan itu. “Kami berencana operasi, tapi tidak ada biaya. Jadi kami pasrah saja,” ujarnya. Mereka hanya berharap adanya uluran tangan dari pendonor untuk membantu operasi penyakit yang diderita Melkianus.
Diskusi
Belum ada komentar.