//
Anda membaca...
Otomotif

Ini Besar Bayaran yang Diterima SPG Cantik di IIMS 2015

Foto SPG cantik di IIMS 2015

Foto SPG cantik di IIMS 2015. (Kompas.com)

Pameran otomotif terbesar di Indonesia, Indonesia International Motor Show (IIMS), digelar mulai Rabu, 19 Agustus hingga 30 Agustus 2015 di Jakarta International Expo Kemayoran Jakarta Pusat. Pameran ini akan diisi oleh 50 merek mobil dan motor dari kendaraan niaga hingga mobil sport mewah.

Gemerlap IIMS tidak terlepas dari peran personil pendukungnya seperti sales Promotion Gir (SPG) yang tampil cantik. Berapa bayaran atau upah mereka?

Seorang SPG disebut mendapatkan bayaran hingga jutaan rupiah per hari. Sella, salah seorang SPG mobil mewah Eropa di hall D, mengaku menerima upah di atas satu juta Rupiah perharinya. “Bayarannya sekitar sejutaan untuk satu shift enam jam,” ucapnya seperti dilansir dari Tempo, Rabu, 19 Agustus 2015.

Sella mengatakan uang hasil pekerjaannya itu akan dia gunakan untuk membiayai kuliahnya di sebuah universitas swasta di Jakarta. Jika Sella bekerja selama sebelas hari penyelenggaraan IIMS 2015, maka dirinya akan memperoleh bayaran sebesar sebelas juta rupiah.

Lain lagi cerita Dea, mahasiswi semester dua di London School Public Relation menawarkan mobil built up seperti Harier, Aplhard. Dalam satu hari dia diberi upah Rp 500 ribu. “Kebetulan aku lagi selesai kuliah,” kata Dea. “Lumayan kan, 12 hari di kali Rp 500 ribu.”

Wanita 19 tahun ini mengatakan, saat pembukan IIMS 2015 ini, dia belum mendapat rayuan dari calon pembeli. Padahal, kata dia, pada IIMS 2014, dia pernah dirayu. Godaannya itu berupa ajakan makan malam. “Tapi enggak ada yang negatif-negatif,” kata dia.

Dea berharap, pada IIMS yang digelar pada 19-30 Agustus 2015 dia tidak mendapat rayuan yang macam-macam. Tapi, kata dia, semoga mobil yang dipajang di Arys Auto Gallery laku. Karena, dia akan mendapat bonus Rp 1 juta per unitnya.

Vivi, 19 tahun juga mengatakan hal yang sama. Menggunakan dress hitam ketat dan menjaga mobil sport seperti Lambhorgini, dia tetap digoda. “Ya biarkan saja, pakai bahasa tubuh,” katanya. Vivi tidak seberuntung Dea, dalam satu hari, kata dia, upah yang diterima ialah Rp 300 ribu. “Dipotong agensi.”

Walaupun demikian, bayaran SPG masih jauh di atas petugas lap mobil yang bertanggung jawab menjaga agar mobil pajangan tetap kinclong. Agung seorang petugas lap mobil di Hall A mengatakan dirinya mendapat bayaran tak seberapa jika dibandingkan dari para SPG. “Sehari dapet sekitar seratus ribuan sudah termasuk transport, kalau makan udah disediain,” ujarnya.

Besaran upah yang sama juga diperoleh Ade yang bertugas melap mobil di Hall D. Padahal, menurut dia, dirinya juga bertugas sama beratnya dengan para SPG itu. Dia harus selalu mengelap mobil yang penuh sidik jari saat pengunjung melihat detail kendaraan dari dekat. “Bayaran seratus ribu, pokoknya mobil harus kinclong terus,” ujarnya.

Agung dan Ade mengatakan, uang itu digunakan mereka untuk membiayai kebutuhan sehari-hari seperti membayar sewa kontrakan dan kebutuhan anak serta istri mereka. “Uangnya buat biaya sehari-hari, kelebihannya saya kirim ke istri di kampung,” ujar Ade.

Diskusi

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: