Intan Harja yang dikenal sebagai presenter “Intens” RCTI mengubah gaya rambutnya agar mirip dengan penyanyi internasional Miley Cyrus. “Kayaknya aku nggak ada bedanya sama dia. Bebasnya, liarnya, nggak teraturnya, cueknya, kreatifnya. Walau banyak kontroversi begitu, dia punya talenta,” sebut Intan.
Meski kerap dicibir karena gayanya disebut meniru Miley, wanita kelahiran 12 Desember 1990 ini tak masalah. Sebab, ia memilih jalur yang berbeda dengan sang penyanyi.
Tapi presenter nyentrik ini mengaku memang menjadi fans berat pelantun ‘Wrecking Ball’ tersebut. “Paling menyentuh itu ya lagu ‘Wrecking Ball’, lagu itu keluarnya pas banget dengan kejadian yang gue alami,” ujar Intan seperti diberitakan detikHOT.
Intan memiliki potongan dan warna rambut mirip Miley. Konyolnya, Intan mengaku sebenarnya potongan pendek seperti Miley saat ini sudah ia lakukan jauh-jauh hari.
“Dulu itu malah Miley belum potong (rambut) pendek, justru gue duluan potong rambut, nah nggak lama dia potong dan langsung booming,” tukasnya.
Belakangan, Intan malah serius menjadikan dirinya sebagai “duplikat” Miley Cyrus. Selain gaya berbusana, ia juga mulai belajar menyanyikan lagu-lagu Miley Cyrus.
“Aku pengin jadi entertainer yang amanah. Harapan orang, aku bisa jadi Miley. Jadi, ya aku pelajarin koreonya dia, belajar nyanyi juga. Jadi ya sekarang kalau di panggung disuruh nyanyi, sudah bisa,” kata Intan.
Sejak dirinya dibilang mirip dengan Miley Cyrus, akun sosial medianya kerap dipenuhi makian dari orang-orang yang tidak suka dengan hal itu. Walau begitu Intan masih terlihat sangat santai.
“Gue tuh termasuk orang yang tidak terlalu peduli dikata-katain orang. Ngatain gue parah sekalipun, buat gue nggak ngaruh, gue nggak minta makan sama elo. Makin lo ngata-ngatain gue, sama aja transfer pahala ke gue. Gue akan tampung semua cacian-cacian itu,” ujar presenter ini di Belleza Permata Hijau, Jakarta Selatan, seperti diberitakan Kapanlagi.com, Jumat (7/8).
Baginya tidak ada batasan buat haters yang ingin berkomentar pedas kepadanya. Bagi Intan, ia lebih baik melihat dari sisi positif berbagai komentar yang bermunculan.
“Nggak ada batasan, yang penting anda tidak membunuh saya, tidak membuat saya berdarah-darah. Sampai mereka jumpalitan ngata-ngatin gue silakan nggak ada batasannya. Dengan semakin menjelek-jelekkan saya, berarti mereka memperhatikan saya. Berarti mereka menikmati, sebenarnya mereka penikmat yang malu-malu dan syirik aja,” paparnya disertai sindiran.
Diskusi
Belum ada komentar.