Kabareskrim Komjen Budi Waseso mengaku belum mendengar kabar bahwa ia akan dicopot dari jabatannya. “Saya tidak tahu kabar itu,” kata pria yang akrab disapa Buwas ini di Badan Reserse Kriminal Polri, Rabu, 2 September 2015.
Budi berujar hari ini dia masih bekerja seperti biasa. Bila memang dicopot, kata Budi, dirinya seharusnya sudah tahu. “Paling tidak Kapolri akan memanggil dan memberi tahu.”
Budi menyatakan selama menjabat dia tak pernah membuat kegaduhan yang membuat dirinya layak dicopot. Semua tindakan yang dilakukan sebagai Kabareskrim yang dijabatnya sejak 16 Januari 2015 itu, ujar dia, sudah sesuai undang-undang, aturan dan tidak pernah menyalahi wewenang. “Saya tak pernah buat gaduh,” ucap Budi. “Yang bikin berita gaduh kan kawan-kawan wartawan.”
Hari ini Budi juga tak memiliki agenda bertemu dengan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti maupun Presiden Joko Widodo. “Hari ini saya cuma mau rapat soal evakuasi penegakan hukum dengan kepala divisi hukum.”
Kabar Budi Waseso dicopot beredar pagi ini setelah Kapolri menemui Presiden Joko Widodo tadi malam. Budi Waseso disebut dicopot karena “menghambat upaya pertumbuhan ekonomi.”
Buwas juga membantah kabar dirinya telah dipanggil ke Presiden Joko Widodo pada Selasa malam, 1 September 2015. (Baca: Jokowi Disebut Akan Copot Budi Waseso dari Jabatan Bareskrim)
“Saya tidak di istana negara, tetap di kantor,” kata Buwas.
Hari ini pun, Budi menyebut tak ada agenda dirinya dipanggil Presiden Joko Widodo maupun Kapolri Jenderal Badrodin Haiti. Bila benar dicopot, kata Budi, paling tidak kabar akan diterimanya langsung dari Kapolri.
Menurut Budi, ia adalah seorang prajurit Bhayangkara yang selalu menjaga amanah sebaik mungkin. Bila pengabdiannya dianggap sudah cukup, Budi merasa tak bermasalah bila harus dicopot.
Diskusi
Belum ada komentar.