Akhirnya Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN) secara pasangan resmi mengusung Rasiyo -Lucy Kurniasari sebagai bakal pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya, Jumat (4/9/2015). Mereka akan maju melawan pasangan incumbent Tri Rismaharini – Whisnu Sakti Buana dalam Pilwali 9 Desember 2015.
Siapa sebenarnya Lucy?
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, wanita cantik ini lahir di Surabaya, 04 Februari 1968 (umur 47 tahun). Lucy merupakan anggota DPR RI periode 2009-2014 dari Partai Demokrat mewakili Jawa Timur. Dia bertugas di Komisi I yang membidangi pertahanan, intelijen, luar negeri, komunikasi dan informasi.
Ibu empat anak ini adalah alumnus SMPN 18 Kenjeran Surabaya dan SMAN. Ia meraih gelar S1 dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) pada 1991. Saat masih duduk di bangku kuliah, Lucy terbilang aktif berorganisasi. Ia tergabung menjadi anggota Senat STIESIA Surabaya tahun 1987.
Pada tahun 1986, Lucy pernah terpilih sebagai Ning Surabaya, sejenis kompetisi Abang None (Abnon) di Ibu Kota. Tak hanya sekadar dinobatkan menjadi Ning Surabaya, perempuan berparas manis ini juga menyabet gelar Ning Fotogenik sekaligus.
Sebelum terjun ke dunia politik, istri dari Drs. Agus Ferry Yusuf ini pernah menjabat posisi strategis di sejumlah perusahaan. Sebut saja diantaranya, seperti Dirut PT Kurnia Mandiri Surabaya, Dirut PT Exatama Surya Cipta Surabaya, Dirut PT Niaga Mobil Jakarta dan Komisaris PT Exatama Mediasindo Jakarta.
Saat ini, Lucy menjabat sebagai Ketua Departemen Penanggulangan AIDS dan Narkoba DPP Partai Demokrat. Beberapa tahun yang lalu, Lucy sempat digosipkan mempunyai hubungan spesial dengan putra SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas.
Ketua DPD Partai Demokrat (PD) Jawa Timur (Jatim) Soekaro alias Pakde Karwo mengaku memiliki alasan menjadikan Lucy Kurniasari sebagai calon wakil wali kota. Ia menilai Lucy memiliki power yang cukup kuat untuk mengimbangi calon petahana.
Lucy sendiri mengaku siap berhadapan dengan duo Risma-Whisnu. “Harus siap, sebagai kader harus siap melaksanakan perintah partai,” kata Lucy seperti diberitakan detikcom, Jumat (4/9/2015). “Kemarin malam saya sudah dihubungi jika ditugaskan maju mendampingi Pak Rasiyo. InsyaAllah menang,” terangnya.
Perempuan yang pernah gagal lolos ke Senayan pada Pemilu Legislatif 2014 itu memiliki alasan tersendiri di balik keinginanya maju dalam Pilkada Surabaya 2015. “Aku yo bonek Suroboyo, yo kepingin ndandani Suroboyo rek,” pungkas Lucy.
Diskusi
Belum ada komentar.