Soal sejumlah anggota DPR yang turut membawa istri dan anaknya saat menghadiri Konferensi Ketua Parlemen Sedunia di New York, Amerika Serikat, Wakil Ketua DPR Fadli Zon melakukan pembelaan. Politisi Gerindra menganggap hal ini sebagai sesuatu yang wajar.
Fadli pun membandingkannya dengan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, yang menurut dia, juga kerap membawa keluarganya saat bertugas ke luar negeri.
“Presiden juga membawa istri dan anak-anaknya saat kunjungan resmi (ke luar negeri),” kata Fadli Senin (7/9/2015) malam, seperti diberitakan Kompas.com.
Menurut Fadli, anggota yang membawa keluarganya saat kunjungan ke AS hanya empat orang. Mereka adalah Ketua DPR Setya Novanto, Ketua Badan Urusan Rumah Tangga DPR Roem Kono, dan Robert Joppy Kardinal yang membawa serta istri mereka. Adapun yang membawa putranya adalah Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen Nurhayati Ali Assegaf.
Sementara delapan anggota DPR lain tak membawa sanak keluarganya. Anggota keluarga yang ikut pun, kata Fadli, tidak dibiayai oleh negara.
“Mereka semua bayar masing-masing,” kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini.
Dia meyakini kunjungan DPR ke AS ini menelan biaya yang jauh lebih sedikit dibandingkan anggaran untuk Presiden saat kunjungan ke luar negeri. Fadli meminta media untuk membuat pemberitaan yang proporsional dengan mengangkat kunjungan kerja Presiden.
“Kunjungan Presiden dan Wakil Presiden cek berapa jumlah delegasi, berapa tim advance, berapa biayanya, coba digali juga dong,” kata dia.
Fadli Zon tak terima dilaporkan oleh sejumlah anggota DPR ke Mahkamah Kehormatan Dewan karena menghadiri acara kampanye bakal calon presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Dia pun mengancam akan melaporkan balik tujuh anggota DPR yang telah melaporkannya itu.
“Saya akan melaporkan balik mereka yang melaporkan,” kata Fadli kepada Kompas.com, Senin (7/9/2015).
Fadli merasa tidak ada yang salah dari kehadirannya di kampanye Donald Trump. Dia menjelaskan bahwa pertemuan dengan Donald Trump memang dilakukan secara spontan, sehingga tak ada pada agenda kerja Pimpinan DPR. Pertemuan dilakukan karena dia dan Ketua DPR Setya Novanto kenal baik dengan Donald Trump.
apa yang disampaikan Fadli zon benar adanya,,
Posted by Anjas Putra | Juli 6, 2017, 3:40 pm