Fenomena gemuruh mirip suara terompet atau sangkakala dari langit memang sering terjadi di belahan dunia. Kali ini, suara tersebut terdengar sekitar pukul 06.00-07.00 WIB, di wilayah Condet, Jakarta Timur, Jumat (11/9/2015).
Suara itu terdengar seperti suara pesawat terbang hendak landing namun suaranya berbeda. Saat suara pesawat terbang lewat pun suara itu masih terdengar. Gemuruh seperti terompet ini terdengar keras selama beberapa detik, kemudian pelan dan keras lagi selama beberapa detik dan siklusnya seperti itu selama sekitar satu jam.
Fenomena aneh yang mirip dengan hal itu nyatanya sudah pernah terjadi selama beberapa tahun belakang yaitu sejak 2008 di negara bagian California dan Texas hingga Negeri Kanguru. Situs StrangeSounds.org bahkan mengumpulkan sekitar 150 video rekaman suara aneh yang kerap terjadi tersebut.
Para ilmuwan mengatakan suara tersebut bisa berasal dari bencana alam seperti gempa bumi, gelombang air pasang, sampai ledakan gas metana. Sementara itu, peneliti dari U.S. Geological Survey, David Hill menuturkan, gempa bumi kecil di bawah permukaan Bumi bisa memancarkan suara yang berasal dari pecahan kerak Bumi, atau terpancar dari meteor.
Ada teori lain dari analisis program riset pemerintah AS High Frequency Active Auroral Research Program (HAARP) menyatakan suara itu berasal dari pengaruh dari lini daya listrik, radiasi elektromagnetik, tekanan tinggi gas, dan jalur komunikasi perangkat nirkabel.
Dilansir dari detikcom, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) punya penjelasan ilmiah terkait hal ini.
Menurut Kepala LAPAN Thomas Jamaludin, suara itu muncul dari suara lokal, maksudnya suara yang timbul di daerah tertentu, bisa karena angin atau suara peralatan tertentu. “Itu paling suara lokal kalau terdengar seperti suara terompet. Itu biasanya sumbernya dari sekitar situ yang tidak diketahui,” kata Thomas, 11 September 2015.
Suara tersebut pun terdengar di area lokal. Di daerah lain tidak terdengar. “Artinya tergantung di daerahnya itu apakah suara dari perangkat tertentu, kalaupun angin tergantung dari interaksi dengan sesuatu di sekitar situ,” katanya.
Thomas menuturkan suara seperti itu juga kerap terjadi di berbagai belahan dunia lain. Namun dia meyakini itu bukan disebabkan alam apalagi meteor seperti yang selama ini jadi kesimpulan banyak pakar.
“Suara itu bukan dari alam. Kalaupun dari alam tidak akan terdengar telinga,” katanya.
Simak suara gemuruh mirip sangkakala dari langit Jakarta pada video di bawah ini.
Diskusi
Belum ada komentar.