Jumlah jemaah Indonesia yang meninggal karena insiden jatuhnya crane di Masjidil Haram bertambah. Jika sebelumnya diberitakan ada 2 orang, kini ada enam jemaah yang diketahui meninggal.
Dilansir dari detikcom, disebutkan ada 36 jemaah yang menjadi korban. Rinciannya, 6 wafat dan 30 dirawat. Data tersebut ditulis pada pukul 01.30 Waktu Arab Saudi, Sabtu (12/9/2015).
Dari 6 korban meninggal, baru disebutkan 2 nama yang diketahui identitasnya. Keduanya adalah Masnauli Hasibuan dari Kloter 09/MES dan Siti Rasmi Darmini dari Kloter 23/JKS. Sementara 4 nama lainnya belum diketahui identitasnya.
“Data nama dan kloter (4 korban meninggal lainnya) belum, mungkin bisa diakses di media centre haji di Arab Saudi. Kami juga sedang monitor,” ujar anggota Amirul Hajj dari unsur Kemenkes, Chairul, saat dikonfirmasi.
Sementara itu ada 30 jemaah yang masih dirawat di berbagai rumah sakit. Di antaranya 13 orang di RS Zahir dan 1 orang di RS Al Nur. Kemudian 7 orang di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI). Selain itu tercatat 8 orang di sektor 4 dan 1 orang di sektor 7.
Kementerian Agama (Kemenag) tak mendirikan posko informasi kecelakaan crane di Masjidil Haram, Makkah, yang menyebabkan 2 jemaah haji Indonesia meninggal dan 31 lainnya luka. Kemenag menyarankan keluarga jemaah haji menghubungi call center di Makkah.
“Kita tidak mendirikan posko dan masyarakat silakan menghubungi call center di +966 543603154,” ujar Kepala Seksi Media Center Haji Indonesia, Afan Rangkuti, Sabtu (12/9/2015). Posko Informasi Jamaah Haji Indonesia di Kemenag di Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, terlihat sepi. Hanya beberapa petugas haji yang berjaga di sana.
Diskusi
Belum ada komentar.