//
Anda membaca...
Hukum dan Peristiwa

2 WNI yang Disandera OPM Berhasil Dibebaskan Pihak PNG

Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw (kanan)memperlihatkan foto dua WNI yang disandera di PNG

Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw, didampingi Kabid Humas Polda Papua, Kombes Patrige Renwarin memperlihatkan foto dua WNI yang disandera di PNG. (Kompas.com)

Dua WNI bernama Ladiri Sudirman dan Badar yang disandera Organisasi Papua Merdeka (OPM) sudah berhasil dibebaskan oleh pihak keamanan Papua Nugini (PNG) pada Kamis malam pukul 19.35 waktu setempat. Kondisi kedua sandera sehat dan kemudian diserahkan ke Konjen RI di Vanimo, Papua Nugini.

“Direncanakan jam 13 nanti diserahkan. Saya dengan Pangdam sedang menuju perbatasan (lokasi penyerahan 2 WNI,red),” kata Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw, seperti diberitakan detikcom, Jumat (18/9/2015).

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan penyandera 2 WNI berafiliasi dengan kelompok yang sering menuduh adanya pelanggaran HAM di Papua.

“Informasi yang kita terima, pelaku penculikan kelompok bersenjata yang terafiliasi dengan kelompok yang sering menyuarakan tuduhan pelanggaran HAM di Papua,” ujar Menlu Retno dalam jumpa pers di kantornya, Jumat (18/9/2015).

“Saya secara terus menerus melakukan komunikasi baik dengan Menlu PNG, Panglima Angkatan Bersenjata dan teman-teman PNG dan teman-teman di lapangan dalam rangka pembebasan dua sandera tersebut,” jelas Retno.

“Presiden sudah melakukan pembicaraan pertelepon dengan PM PNG,” jelas Retno. “Komunikasi intensif juga sidah dilakukan antara Indonesia dan PNG untuk pembebasan dua sandera,” tutur dia.

Menurut dia, kedua sandera selanjutnya akan diantar Konsulat Indonesia di Vanimo di perbatasan sekitar 1 jam via darat. Kedua WNI akan diserahkan Konsul RI Vanimo kepada Pangdam Cendrawasih Mayjen TNI Hinsa Siburian untuk selanjutnya diterima ke Pemda Jayapura.

“Kami melakukan pemeriksaan kesehatan di RS Jayapura dan akan diserahkan kepada keluarga,” ujar Menlu.

Pemerintah Indonesia mengucapkan rasa terima kasihnya kepada pemerintah Papua Nugini yang ikut membantu proses pembebasan.

“Sore kemarin Presiden Joko Widodo telah melakukan pembicaraan telepon dengan Perdana Menteri PNG. Atas nama pemerintah RI, kami mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kerja sama atas bantuan pemerintah PNG dan upaya pembebasan tersebut,” ujar Retno.

Penyanderaan ini dianggap Retno sebagai tindakan kriminal yang tak berkeprimanusiaan. Pemerintah Indonesia akan mencari tahu siapa saja pihak yang terlibat dalam penyanderaan Sudirman dan Badar ini.

“Indonesia berharap kiranya pelaku penculikan dapat segera ditemukan dan diproses hukum sesuai hukum yang berlaku,” kata Retno.

Diskusi

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: