Nur Anggrah Ardiansyah (8) tewas akibat dianiaya teman sekolahnya pada Jumat (18/9) sekitar pukul 09.00 WIB, karena dia meledek R gendut dan babon. R yang berperawakan gemuk ini marah dan menganiaya Anggrah. Anggrah terjatuh dan terbentur kepalanya hingga pingsan. Dia kemudian dibawa ke puskesmas dan dirujuk ke RS Fatmawati.
Bocah kelas 2 SDN di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan itu kini telah dimakamkan. Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes M Iqbal, korban dinyatakan meninggal dunia pada Jumat (18/9/2015) pukul 18.45 WIB di RS Fatmawati.
Berdasarkan hasil autopsi pihak dokter RS Fatmawati, terdapat luka memar di belakang kepala Anggrah, memar di dagu sebelah kiri, dan kepala mengalami pendarahan luas di selaput otak yang menyebabkan kehilangan kesadaran.
Keluarga kedua belah pihak sepakat berdamai dalam kasus ini. Hal ini berdasarkan hasil pertemuan antara Polres Jaksel, perwakilan keluarga Anggrah dan R, KPAI, Komnas Anak dan Suku Dinas Pendidikan Jaksel di Polres Jaksel, Jl Wijaya, Sabtu (19/9/2015).
Berikut kronologi tewasnya Anggrah, seperti dilansir dari Detikcom.
-Pukul 09.00 WIB
Anggrah dipukul dan ditendang oleh R. R marah karena Anggrah meledek babon dan gendut. Anggrah terjatuh dan kepalanya terbentur lantai hingga pingsan.
-Pukul 10.00 WIB
Anggrah dibawa ke Puskesmas Kebayoran Lama. Di sana, Anggrah sadar dan muntah-muntah. Dia juga sempat mengadu pada ibunya bila dia dipukul oleh R.
-Pukul 17.00 WIB
Anggrah dirujuk ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan karena kondisinya yang tidak membaik.
-Pukul 18.00 WIB
Anggrah meninggal di RS Fatmawati.
-Pukul 19.15 WIB
Orangtua melaporkan ke Mapolres Jaksel
Sabtu (19/9) pukul 13.00 WIB
Anggrah dimakamkan di TPU Wakaf Bungur, Bintaro, Kebayoran Lama. Dia dimakamkan setelah disalatkan di Masjid Nurul Huda, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Diskusi
Belum ada komentar.