//
Anda membaca...
Sejarah dan Politik

Jokowi Salat Idul Adha di Martapura dalam Kepungan Kabut Asap

Presiden Jokowi memberikan sambutan seusai menyerahkan korban sapi di Masjid Al Karomah, Martapura

Presiden Jokowi memberikan sambutan seusai menyerahkan korban sapi di Masjid Al Karomah, Martapura, Kalsel, Kamis (24/9). (Foto: seskab.go.id)

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo melaksanakan Salat Idul Adha di Masjid Agung Al-Karomah Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Kamis (24/9/2015) yang masih diselimuti kabut asap akibat kebakaran lahan yang melanda Pulau Kalimantan.

Salat Iduladha tersebut diimami oleh Kepala Tahfizul Qur’an Masjid Agung Al Karomah Kiai Haji Wildan Salmon, dan selaku Khotib Kiai Haji Khalilurrahman.

KH Khalilurrahman dalam kotbahnya, mengambil tema kurban dan haji.

Beberapa menteri yang ikut mendampingi Presiden adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti.

Seperti dikutip dari Antaranews.com, di masjid ini pula, Jokowi menyerahkan hewan kurban berupa 1 ekor sapi seberat 800 kilogram.

Kedatangan Presiden dan rombongan telah menyedot perhatian masyarakat Martapura melakukan Salat Iduladha di masjid tersebut. Puluhan ribu jemaah memadati areal masjid terbesar di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan ini.

Bahkan bangunan masjid 2 lantai ini tidak bisa menampung sehingga jamaah sampai meluber hingga halaman masjid.

Menurut Tim Komunikasi Presiden Sukardi Rinakit, di masjid ini pula, Presiden Jokowi menyerahkan hewan kurban. “Setelah itu, dalam perjalanan ke bandara, Presiden Jokowi akan meninjau proyek pembangunan Kebun Raya Banjar di Banjarbaru,” ujar Sukardi Rinakit dalam keterangan tertulisnya, Rabu 23 September 2015.

Menurut Sukardi, Presiden Jokowi akan bertolak ke Medan, Sumatera Utara untuk melihat kondisi pengungsi erupsi Gunung Sinabung.

Presiden Jokowi tiba di Kalimantan Selatan Rabu 23 September 2015 untuk memantau kebakaran lahan dan memastikan upaya pemadaman api berjalan lancar. Jokowi telah menginstruksikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, untuk mencabut izin konsesi yang telah diberikan pada pengusaha jika terbukti membakar hutan dan lahan.

Jokowi juga meminta dibangun kanal gambut sebagai upaya preventif mencegah kebakaran lahan gambut di Kalimantan Selatan. ” Utamanya gambut untuk buat kanal. Kalau sudah ada kanal, air terus ada, jadi enggak terbakar,” kata Presiden Jokowi saat meninjau kebakaran lahan di Desa Gunung Damar, Kota Banjarbaru, Rabu, 23 September 2015.

Diskusi

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: