Seorang pria preman yang sedang kelaparan bernama Monce Lily (41) mengamuk di gerai McDonald’s Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat pukul 06.30 pagi tadi. Tak hanya merusak seluruh perabotan dan memecahkan beberapa jendela yang ada di gerai makanan siap saji tersebut, ia juga melempar meja sehingga salah satu pelayan mendapat luka lecet di bagian pinggang.
Berdasarkan informasi dari kepolisian seperti dilansir dari Kriminalitas.com, kejadian tersebut terjadi karena Monce datang ke gerai untuk meminta makan dengan cara memalak dan kekerasan.
Saat kejadian, restoran yang buka 24 jam itu tengah sepi dan kebetulan hanya seorang pramuniaga bernama Apryan Cahyo (22) yang tengah bertugas.
Monce pun tiba-tiba menghampiri Apryan lalu bertanya “Mana yang jaga?” dengan nada keras sehingga membuat Apryan ketakutan. Lalu pria yang tinggal di kawasan Tanah Abang itu merusak alat kasir dengan cara membantingnya.
Tak hanya itu, Monce yang dikenal tempramen dan suka mabuk-mabukan juga melemparkan kursi dan meja ke arah Apryan hingga kepalanya terluka. Pelaku pun terus berusaha membuat keributan dengan kembali melemparkan tempat sambal saus ke arah meja order, lalu merusak pintu kaca hingga pecah.
Tak lama berselang, pria yang juga preman itu langsung mengeluarkan sebilah golok. Meski saat itu sejumlah petugas Kepolisian sudah datang untuk menenangkan pelaku. Karena melawan, polisi akhirnya terpaksa menangkapnya saat Monce hendak kabur.
“Pelaku sudah kami amankan di Polsek Menteng, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” kata Kanit Reskrim Polsek Menteng, AKP Ridwan Soplanit saat dihubungi Kriminalitas.com di Jakarta, Jumat (16/10).
Menurut Ridwan, pelaku tidak hanya sekali itu mendatangi McD. Setiap datang ke lokasi, pelaku meminta ‘jatah preman’ berupa makanan dan minuman. Awalnya, pelayan di situ memberikaan karena sudah ‘terbiasa’ dengan kedatangan pelaku dan di sisi lain, para pelayan juga takut jika melawan.
“Dia ke situ minta makan, minuman, tetapi tidak bayar. Pelayan di situ sudah menganggap biasa karena mereka juga takut kalau melawan,” ujarnya.
Hingga akhirnya,para pelayan di McD ini tidak punya pilihan lain selain melapor ke polisi. Sebab, perbuatan pelaku kali ini sudah di luar batas. Tidak hanya melakukan perusakan, pelaku juga menganiaya pelayan McD.
Tidak hanya di McD, pelaku juga ternyata sering melakukan aksi premanisme di beberapa swalayan 24 jam di kawasan Sabang dan Sarinah. Modusnya sama, meminta makanan dan minuman atau rokok hingga uang.
“Pelaku juga pernah melakukan penganiayaan kepada pengunjung sekitar 2 bulan lalu. Namun setelah itu dia melarikan diri dan tidak terlihat lagi di sekitar Sarinah, sampai tadi ada laporan perusakan di McD, pelaku langsung kita tangkap,” tutupnya.
Dari pelaku, polisi menyita sebilah golok. Monce pun kini mendekam di ruang tahanan Polsek Menteng. Ia diancam hukuman 9 tahun penjara karena dijerat Pasal 2 ayat 1 UU Darurat No 12/1951 karena membawa senjata tajam, dan Pasal 351 ayat 1 KUHP tentang Penganiyaan dan Pasal 406 KUHP tentang pengerusakan.
Diskusi
Belum ada komentar.