Selain sampah yang berserakan, final Piala Presiden antara Persib dan Sriwijaya FC pada Minggu (18/10) malam di Stadion Gelora Bung Karno tak hanya menghasilkan pesta kemenangan dan euforia untuk bobotoh namun juga menyisakan beberapa coretan di dalam dan luar stadion. Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, pun berinisiatif untuk membersihkannya.
Hal ini seperti yang diperlihatkan oleh Ridwan sendiri via akun Facebook-nya. Dalam foto yang diunggahnya, terlihat beberapa bagian dalam stadion GBK dicoret-coret dengan tulisan “Persib”. Ridwan pun memerintahkan Pemkot Bandung untuk melakukan bersih-bersih.
“Pagi dan siang hari ini, tim Pemkot Bandung sudah saya instruksikan untuk bebersih dan menghapus vandalisme-vandalisme yang ada di GBK yang mungkin dilakukan oknum bobotoh,” tulis Ridwan di halaman Facebook resminya.
Sebelum pertandingan, Ridwan sempat memperingatkan para pendukung Persib untuk tidak berlebihan. Dia meminta para pendukung ‘Maung Bandung’ untuk tidak bereuforia berlebihan ketika menang, juga tidak merusak jika kalah.
“Buktikan, kalau kita pendukung yang baik. Datang bersih, pulang bersih,” ujar Ridwan saat rapat koordinasi di Mapolda Jawa Barat pada Kamis (15/10).
Ditemui di kawasan Jalan Riau, Kota Bandung, Emil mengaku memang sudah mempersiapkan tim dari Bagian Umum dan Perlengkapan (Bagumpal) untuk bersiaga. Kesiagaan itu berkaca dari pengalaman saat Final Indonesia Super League di Stadion Jakabaring Palembang 2014 lalu.
“Memang dari awal sudah dipersiapkan, pengalaman dari Jakabaring banyak yang vandalisme. Jadi kita nyiapin tiner, lap, cat, kuas. Itu tidak spontan,” terangnya.
Apa yang dilakukannya merupakan inisiatif Emil sendiri. Pihaknya tidak rela warganya diejek hanya karena perilaku negatif segelintir oknum.
“Saya enggak rela Bandung diejek karena perilaku seperti itu. Saya ingin menjaga nama baik kalau-kalau ada perilaku yang tidak menyenangkan,” tandasnya.
Diskusi
Belum ada komentar.