Gara–gara mengunggah foto kucing hutan hasil berburu ke akun Facebook, Ida Tri Susanti, seorang mahasiswi jurusan matematika di di Universitas Jember (Unej), harus berurusan dengan polisi karena hewan tersebut termasuk ke dalam hewan langka yang dilindungi undang-undang.
Dalam akun facebooknya, Ida memposting foto dirinya menunjukkan 2 ekor kucing hutan di tangan. Kucing itu sudah dalam kondisi mati. Perempuan yang diduga sebagai pemilik akun Ida ini terlihat bangga dengan hasil buruannya.
Ada 5 foto yang diunggahnya, dengan status bertuliskan,”Hasil berburu hari ini….nyam…nyam…” Postingan itu diunggah pada tanggal 12 September 2015 pukul 10.09 WIB.
Tentu saja apa yang diperlihatkan perempuan pemilik akun tersebut menuai banyak kecaman. Sejumlah cacian bahkan terlontar dari sejumlah pemilik akun yang kesal dengan apa yang ditunjukkan Ida. Mereka menilai tindakan tersebut bukanlah hal yang membanggakan, tapi justru tindakan yang sangat bodoh. (Baca: Usai Pamer Foto Bunuh Kucing di FB, Ida Tri Susanti Menghilang)
Organisasi pecinta lingkungan dan elemen masyarakat pun ikut berkomentar mendesak agar penegak hukum segera bertindak. Rupanya hal ini direspon cepat oleh pihak kepolisian. Hasilnya, Polres Jember berhasil mengamankan Ida saat sedang berada di kosannya di Jl.Manggar 60, Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang, Minggu (18/10/2015) sekitar pukul 15.00 WIB.
Usai menjalani serangkaian pemeriksaan, Ida akhirnya dilepaskan oleh polisi. Sejauh ini, status Ida masih belum ditetapkan sebagai tersangka, melainkan terperiksa.
“Tadi malam yang bersangkutan kita pulangkan dan statusnya masih terperiksa,” demikian diungkapkan Kapolres Jember AKBP Sabilul Alif kepada sejumlah wartawan, Senin (19/10/2015).
Berdasarkan pengakuan Ida, lanjut Sabilul, lokasi pembunuhan kucing hutan ini berada di wilayah hukum Polres Lumajang. “Karena itu setelah kita berkoordinasi dengan pihak BKSDA, maka kasus ini kita serahkan ke Polres Lumajang,” tegas Sabilul Alif.
Sementara itu Kepala BKSDA Jatim III, di Kabupaten Jember, Sunandar Trigunajasa, menegaskan bahwa kucing hutan yang dibunuh dan dimasak oleh Ida masuk dalam daftar hewan yang dilindungi.
“Keberadaan kucing hutan ini mulai langka, makanya hewan ini termasuk hewan yang dilindungi,” ungkap Sunandar kepada sejumlah wartawan. Meski dalam keterangannya Ida mengaku tidak tahu bahwa hewan itu adalah hewan dilindungi.
“Karena itu kita masih berkoordinasi terus dengan kepolisian dan kejaksaan untuk penanganan kasus ini,” sambung Sunandar. Saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan termasuk mencari bukti-bukti tambahan agar kasus ini dapat diproses secara hukum.
“Saat ini yang ada kan hanya bukti foto-foto saja, tidak ada bukti fisiknya. Karena itu kita akan ke Lumajang untuk mencari bukti tambahan,” tegas Sunandar.
Ida sendiri kepada wartawan mengaku menyesali perbuatannya dan dia tak tahu kalau kucing hutan hewan yang dilindungi. Ia mengaku bahwa kucing hutan itu bukan hasil buruannya. Pengakuan itu dia sampaikan usai diperiksa Polres Jember.
“Sebenarnya itu ada 3 ekor (kucing hutan), tapi bukan hasil buruan. Saya hanya dikasih saudara saya namanya Mas Dwi. Tapi Mas Dwi sendiri mengaku itu dibeli dari temannya,” ungkap Ida di Mapolres Jember, Minggu (18/10/2015).
Yang cukup mengejutkan, Ida mengaku memasak 3 ekor kucing hutan itu kemudian dimakan bersama keluarganya. “Saya nggak tahu kalau itu hewan dilindungi. Saya kira itu hewan yang biasa makan hewan ternak ayam. Makanya, kucing itu dimasak ibu saya kemudian kita makan bersama,” kata Ida, sambil tertunduk menyesal.
Ida melanjutkan, bahwa sebelum kucing hutan itu dimasak, dia sengaja berpose dengan kucing hutan yang sudah mati di tangannya. Kemudian, dia memposting foto itu di akun Facebooknya. “Sebenarnya saya memposting foto itu tidak ada niatan apa-apa, hanya iseng saja,” jelas Ida.
Belakangan, postingan itu menuai kecaman dari kalangan netizen termasuk dari pecinta hewan. Menyadari ulah isengnya itu menuai kecaman, Sabtu kemarin Ida langsung menghapus foto itu dari akun Facebooknya.
“Awalnya saya nggak tahu kalau itu mendapat kecaman dari orang-orang. Saya dikabari teman-teman dan akhirnya saya menghapus foto itu,” pungkas Ida.
kabar baik
Saya harap stuffgate akan menjadi tempat yang baik dan membantu orang lain dengan pelayanan
http://rawatkucing.com/
Posted by slyzerd | Januari 19, 2018, 9:53 am