//
Anda membaca...
Hukum dan Peristiwa

Sekjen Jakmania Ditangkap Polisi, Ini Tanggapan Ahok

Sekjen Jakmania, Febrianto yang diamankan polisi

Sekjen Jakmania, Febrianto yang diamankan polisi. (Foto: aktual.co)

Febrianto, Sekjen The Jakmania ditangkap pihak Polda Metro Jaya karena diduga melakukan provokasi lewat media sosial. Febri dikenakan UU ITE. Apa kata Gubernur DKI Basuki T Purnama atau Ahok perihal penangkapan Febri ini?

“Yang penting sekarang yang jadi masalah tuh justru di Jakmania sebetulnya. Harusnyakan Ibu Kota kalau ada turnamen (Piala Presiden) seperti ini menjadi sesuatu hal pesta yang menyenangkan. Ini malahan kita diancam,” ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (19/10/2015).

Dia juga menyayangkan susahnya mengontrol Jakmania. “Persoalan kita apa. Kita ngomong jujur juga, memangnya Jakmania ketumnya dipilih rakyat kayak partai? Enggak juga kan. Nah bisa enggak dia kontrol anak buahnya? Enggak bisa,” lanjutnya.

“Jakmania sebetulnya ketua umum juga bukan dipilih dari Jakmania. Semua orang bisa ngaku Jakmania. Aku juga begitu pakai baju kaos (jersey) juga sudah Jakmania,” sambung Ahok.

Ahok meminta kepada Jakmania untuk bisa mengambil hal-hal positif dari kedatangan Persib Bandung semalam. Setidaknya Ahok merasa ‘tersentil’ dengan memiliki bus sendiri untuk mengangkut tim asal Bandung tersebut.

“Harusnya anak-anak muda remaja Jakmania kalau lihat Persib gitu hebat, saya lihat dia lewat gitu ya ‘Wah hebat banget nih Persib, busnya semua (milik mereka)’. Saya sebagai Gubernur Jakarta juga mendambakan ada bus yang hebat (milik) Persija dong,” kata dia.

Mantan Bupati Belitung Timur itu juga berterima kasih kepada aparat kepolisian yang siap siaga menjaga keamanan selama perhelatan Piala Presiden 2015 digelar. Ahok meminta kepada polisi untuk menangkap siapa saja yang menjadi provokator keributan, baik melalui dunia maya maupun di lapangan secara langsung.

“Ada foto yang pakai pedang di Facebook-nya. Itu mau ditangkap sudah. Tulisannya ‘Killing Fear Bobotoh Part II’ pakai samurai gitu. Itu sudah mau ditangkap,” tegas Ahok.

Ahok juga telah meminta nama-nama pelajar yang sempat diamankan polisi untuk diberi sanksi. Dirinya menegaskan perlu memberi hukuman yang dapat mendidik mereka agar tidak mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari.

“Saya minta nama-nama dari polisi, sekolahnya di mana anak-anak itu, panggil orang tuanya. Kalau ada KJP, kita cabut KJP-nya supaya dikasih pelajaran. Kita bukan enggak berbelas kasihan, kita tuh seperti orang tua kepada anak,” terangnya.

“Contoh dulu anak perempuan saya susah makan. Kalau lihat sayur enggak enak, enggak mau makan. Kalau malam enggak mau makan, maunya pesan itu pesan ini. Terus gimana? Ya sudah enggak usah kasih makan. Dia lapar ya dia nangis minum air putih sampai dia kapok. Nah kalau orang cuma lihat proses itu, orang akan bilang saya kejem kan. Masa anak perempuannya enggak dikasih makan sampai nangis-nangis terus, kelaparan sampai tertiudur? Itu proses sih,” jelas Ahok.

Sementara itu, Ketua Jakmania Richard Ahmad mengaku belum mendapat informasi lengkap tentang Sekjen organisasinya Febrianto yang diciduk polisi. Richard masih melakukan koordinasi dengan rekan-rekan pengurus lainnya. Dia mengaku baru mendengar lewat pemberitaan di media.

“Saya belum dapat informasinya. Pagi ini dapat informasi dari pemberitaan di media. Kalau dari polisi belum dapat,” terang Richard, Senin (19/10/2015).

Richard mengaku dia akan mencari informasi perihal ditangkapnya Febrianto itu. The Jakmania akan melakukan pembelaan secara hukum. “Kami masih dalam proses koordinasi, ada teman yang mendampingi nanti bagaimana proses-prosesnya,” urai Richard.

Dia menjelaskan perihal tudingan provokator yang dialamatkan ke Febrianto menurutnya semua bagaimana persepsi yang menafsirkan. “Ada persepsi yang beda-beda. Nanti kita lihat saja prosesnya,” tutup Richard.

Diskusi

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: