//
Anda membaca...
Bisnis

Ini Penampakan Jembatan Merah Putih Ambon, Terpanjang di Indonesia Timur

Proses pembangunan Jembatan Merah Putih di Ambon

Proses pembangunan Jembatan Merah Putih di Ambon. (Foto: pu.go.id)

Dicanangkan 18 September 2011, wilayah Indonesia Timur bakal memiliki jembatan terpanjang yaitu Jembatan Merah Putih di Teluk Ambon, Maluku Utara yang ditargetkan selesai pada Januari 2016. Jembatan ini akan mempersingkat waktu tempuh dari Bandara Pattimura Ambon dengan Pusat Kota Ambon, setelah Januari 2016.

“Dengan adanya jembatan, itu bisa memangkas waktu. Itu penting sekali buat kita kalau ada Jembatan Merah Putih. Dari Bandara ke Tengah Kota Ambon bisa lebih singkat waktunya hanya 10-15 menit,” ujar Max, seorang warga Ambon seperti dilansir dari detikFinance, Minggu (25/10/2015).

Saat ini, waktu tempuh dari Pusat Kota Ambon hingga ke Bandara Pattimura bisa memakan waktu 1 jam lebih. Alasannya karena kendaraan roda dua hingga roda empat harus mengelilingi Teluk Ambon yang cukup panjang.

“Ambon ini kan bentuknya teluk seperti huruf ‘U’ begitu. Itu kalau dari Bandara mau ke Pusat Kota Ambon harus memutar teluk sekitar 30 menit kalau lancar. Tapi seringnya macet, ada beberapa titik yang rawan macet kalau hari biasa (bukan hari libur), bisa 1 jam lebih kalau mau ke Bandara,” katanya.

“Ada Kapal Ferry, tapi biayanya sudah lumayan. Kalau sepeda motor Rp 7.000 kalau Roda Empat biayanya Rp 29.000,” katanya.

Jembatan Merah Putih memiliki panjang 1.140 meter yang terbagi menjadi 3 bagian yaitu jembatan pendekat Poka (Poka approach bridge) sepanjang 520 meter, jembatan pendekat Galala (Galala approach bridge) sepanjang 320 meter, dan jembatan utama (main bridge) sepanjang 300 meter.‎

Tinggi dari jembatan ini mencapai 34,1 meter di atas permukaan laut. Pemerintah menggelontorkan investasi sekitar Rp 700 miliar untuk proyek besar ini. Jembatan ini sudah dicanangkan pembangunannya sejak September 2011, dan targetnya konstruksi selesai Januari 2016.

Kontraktor jembatan ini adalah BUMN konstruksi yaitu PT waskita karya, PT Pembangunan Perumahan, dan PT Wijaya Karya. Ketiga BUMN ini merupakan kontraktor yang telah memiliki pengalaman dalam menangani proyek sejenis.

Sebelumnya, Gubernur Maluku Said Assagaff menyambut baik kedatangan Meteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yang menyempatkan diri untuk memantau langsung perkembangan proyek ini.

“Dukungan pemerintah untuk infrastruktur di timur itu sangat luar biasa sekarang. Kami sangat menghargai. Kami jadi terpacu untuk mendukung percepatan pembangunan proyek infrastruktur,” ujar Said kemarin.

Diskusi

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: