//
Anda membaca...
Sejarah dan Politik

Ini Alasan Ahok Batal Beli Heli Pemadam Kebakaran Rp 300M

Ahok membatalkan rencana pembelian helikopter pemadam kebakaran

Ahok membatalkan rencana pembelian helikopter pemadam kebakaran. (Foto: Detikcom)

Ingin menjinakkan kebakaran di perkampungan padat di Jakarta yang tidak dapat diakses oleh mobil pemadam kebakaran (damkar), Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berencana menggelontorkan dana Rp 300 miliar untuk pembelian helikopter untuk pemadam kebakaran.

“Selama ini ratusan dan ribuan daerah kumuh di DKI itu kebakaran tapi mobil pemadam kebakaran enggak bisa masuk saking kumuhnya. Kalau sudah pakai helikopter kan bisa langsung (bantu memadamkan),” kata Ahok di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (25/10/2015).

Menurut Ahok, biaya yang dibutuhkan untuk membeli helikopter juga tidaklah terlalu mahal dibandingkan dana pengadaan alat Uninterruptible Power Supply (UPS). “Rp 300 miliar doang, helikopter paling mahal Rp 200 miliar doang itu sudah gede. Bisa dipakai buat ambulans juga jadi multifungsi. UPS saja kita bisa beli Rp 1,2 triliun masa helikopter enggak bisa? Hehe,” sambungnya.

Namun, Ahok kini membatalkan niat untuk membeli helikopter tersebut. Ia kini memilih meminjam heli ke TNI AU. Ini alasannya.

“Kemarin saya juga ketemu KSAU (Marsekal TNI Agus Supriatna) dan Pak Presiden, kalau DKI mau beli helikopter tapi DKI mau batalin karena pemerintah melalui APBN telah memberikan kepada TNI AU untuk beli,” ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (26/10/2015).

Menurut Ahok, pemerintah akan membeli lima pesawat Rusia yang sekali beroperasi dapat mengangkut 12 ton air hanya dalam 12 menit. Tak hanya itu, pemerintah pusat menganggarkan pembelian helikopter untuk digunakan berbagai hal seperti mengevakuasi korban dari Kepulauan Seribu dan sebagainya.

Ahok mengaku mendapat pesan dari Presiden untuk fokus terhadap pembangunan rumah susun (rusun) di DKI Jakarta, terutama bagi para prajurit TNI/Polri. “Lima pesawat Rusia yang begitu turun mengambil air langsung 12 ton, hanya 12 menit itu sudah terisi. Dia (Presiden) juga akan beli helikopter. Nah kalau sudah punya semua, lebih baik duitnya kami fokuskan membangu rumah-rumah prajurit berupa rusun-rusun,” terangnya.

“Kalau ada rusun-rusun apartemen buat prajurit, kan prajurit yang kerjanya sekitar Jakarta tidak sewa rumah di luar. Kalau dia enggak sewa rumah di luar, ini bisa ada keseimbangan pasar sewa rumah. Prajurit juga akan cepat kalau bertindak,” lanjut Ahok.

Ahok menjelaskan jika ada kebakaran di Jakarta maka solusinya bisa dengan meminjam helikopter milik TNI AU. Biaya sewa yang dibutuhkan tidak lebih mahal daripada biaya perawatan milik sendiri.

“Kalau Jakarta ada kebakaran, kita minta bantuan saja TNI AU untuk padamkan. Intinya TNI AU yang akan beli, jadi lebih baik kita fokus duitnya bangun rusun sekarang. Kita bisa minjam dan bayar saja. Lebih murah kan enggak tiap hari kok. Kalau mereka udah beli mah lebih baik kita bantu operasional,” pungkasnya.

Diskusi

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: