Harapan besar besar kini berada di pundak Rio Haryanto setelah pembalap berusia 22 tahun ini bersinar di GP2 Series. Tak heran, berbagai pihak di Tanah Air berharap ia berlaga di pentas Formula 1.
Sayangnya, jalan Rio menuju F1 agak tersendat di fase akhir. Bakat dan prestasi Rio ternyata tidak cukup untuk menjadi modal bertarung di F1. Rio butuh sokongan dana demi memuluskan jalan menjadi pebalap Indonesia pertama yang tampil di F1.
“Sayangnya balapan itu tidak hanya berbicara fisik dan prestasi, tetapi juga uang. Kerja keras yang sudah dilakukan Rio untuk Indonesia selama ini belum cukup untuk tampil di F1,” kata manajer Rio, Piers Hunniset, saat berbincang santai dengan JUARA.net di Budapest, Hungaria, akhir Juli 2015.
Rio sendiri mengatakan bahwa dia masih memiliki waktu 2-3 minggu untuk melakukan penggalangan dana demi berlaga di ajang Formula 1. Ia pun melobi Gubernur DKI Jakarta Basuki “Ahok” Tjahaja Purnama agar membantu mencarikan sponsor untuk mengejar target tersebut.
Sebelumnya, Rio sempat menemui Presiden Joko Widodo terlebih dahulu. Ia menyebut Jokowi menjanjikan dukungan dari sejumlah BUMN. Ahok menyebut dana yang dibutuhkan agar Rio bisa berlaga di Formula 1 bisa mencapai 400 juta Euro (Rp 6 triliun). Dia berjanji akan membantu perjuangan Rio mengumpulkan dana.
Atas dasar itulah, seorang fans bernama Catur Sunaryo tergerak untuk membantu Rio. Catur melakukan penggalangan dana untuk membantu Rio menuju F1. Aksi ini terbuka untuk siapapun yang ingin membantu pendanaan Rio menuju F1 hingga batas akhir donasi pada Sabtu (31/10/2015).
“Ada berbagai cara untuk membangun bangsa yang besar. Sepanjang sejarah Indonesia, tidak ada pebalap nasional yang memiliki catatan gemilang seperti Rio. Apa yang Rio lakukan selama lebih dari 15 tahun di dunia balap adalah bagian dari bela negara,” kata Catur, seperti dilansir dari Kompas.com.
“Sekarang ia tinggal selangkah lagi naik ke F1 dan saya tidak ingin ia terhenti karena kendala dana. Dalam beberapa dekade yang akan datang, belum tentu Indonesia menemukan talenta seperti dia lagi. Jangan sampai kehilangan momentum dan kesempatan emas ini lenyap begitu saja,” ucap pria kelahiran Solo, Jawa Tengah itu.
Siapa pun yang ingin membantu Rio bisa mengunjungi situs kitabisa.com/indonesiaf1. Caranya tinggal tekan tombol ‘BERI DONASI’, isi data diri, dan pilih cara pembayaran. Setelah itu, publik tinggal transfer jumlah donasi ke nomer rekening yang muncul, lalu melakukan konfirmasi.
“Rio telah berkali-kali mengumandangkan Indonesia Raya di berbagai penjuru dunia. Sekarang, saya mengajak masyarakat untuk ikut mendukung Rio dengan aksi nyata. Jika lima juta orang atau 2% dari populasi Indonesia bersedia menyisihkan Rp.50.000 saja, maka kita akan mencapai target,” ungkap Catur.
Selain berdonasi, publik juga bisa turut menyebarkan info #RioHaryantoF1 seluas-luasnya dengan klik tombol ‘Bagikan di Facebook’ atau ‘Bagikan di Twitter’. Dukungan terus ditunggu hingga Sabtu, 31 Oktober 2015.
“Sekarang ia tinggal selangkah lagi naik ke F1 dan saya tidak ingin ia terhenti karena kendala dana. Dalam beberapa dekade yang akan datang, belum tentu Indonesia menemukan talenta seperti dia lagi. Jangan sampai kehilangan momentum dan kesempatan emas ini lenyap begitu saja,” ucap pria kelahiran Solo, Jawa Tengah itu.
Siapa pun yang ingin membantu Rio bisa mengunjungi situs http://www.kitabisa.com/indonesiaf1. Caranya tinggal tekan tombol ‘BERI DONASI’, isi data diri, dan pilih cara pembayaran. Setelah itu, publik tinggal transfer jumlah donasi ke nomer rekening yang muncul, lalu melakukan konfirmasi.
“Rio telah berkali-kali mengumandangkan Indonesia Raya di berbagai penjuru dunia. Sekarang, saya mengajak masyarakat untuk ikut mendukung Rio dengan aksi nyata. Jika lima juta orang atau 2% dari populasi Indonesia bersedia menyisihkan Rp.50.000 saja, maka kita akan mencapai target,” ungkap Catur.
Selain berdonasi, publik juga bisa turut menyebarkan info #RioHaryantoF1 seluas-luasnya dengan klik tombol ‘Bagikan di Facebook’ atau ‘Bagikan di Twitter’. Dukungan terus ditunggu hingga Sabtu, 31 Oktober 2015.
Diskusi
Belum ada komentar.