//
Anda membaca...
Kesehatan

Kisah Arpit Gohil, Pria yang Hidup dengan Jantung di Luar Tubuh

Arpit Gohil, pria yang hidup dengan jantung di luar tubuh

Arpit Gohil, pria yang hidup dengan jantung di luar tubuh. (Foto: Daily Mail)

Saat dia memakai baju, mungkin anda tak melihat ada hal yang aneh pada diri Arpit Gohil (18). Namun kala dia melepas pakaiannya, pria India ini ternyata hidup dengan kodisi jantung di luar tubuh yang sudah dialaminya sejak lahir.

Bayi yang terlahir dengan organ vital di luar tubuh memang tidak banyak ditemukan. Kalaupun ada, biasanya mereka tidak akan bertahan hidup dalam waktu lama.

Hal yang sama sempat diutarakan dokter ketika Arpit Gohil lahir. Sesaat setelah si kecil lahir di rumah mereka di Chhapra, India pada tahun 1997, orang tua Arpit langsung membawa bayi mereka ke sebuah rumah sakit di Nadiad setelah melihat ada yang berbeda dengan fisik si bayi.

Awalnya dokter mengira Arpit terlahir dengan dua jantung, namun hasil sonograf menyatakan jantung Arpit hanya satu dan berada di luar tulang rusuk yang seharusnya melindungi organ vital tersebut.

Kondisi ini disebut ectopia cordis dan diderita Arpit sejak lahir

Kondisi ini disebut ectopia cordis dan diderita Arpit sejak lahir. (Foto: DailyMail)

Oleh dokter kondisi ini disebut dengan Pentalogy of Cantrell. Bayi dengan Pentalogy of Cantrell sudah mengalami gangguan sejak masih berbentuk janin, dan hal ini mengakibatkan organ vital seperti jantung atau usus mereka berada di luar tubuh.

Kondisi ini menjadikan tubuh bayi dengan Pentalogy of Cantrell sangatlah rapuh. Mereka harus terus dibungkus selimut tebal dan dihindarkan dari berbagai risiko seperti terjatuh atau terbentur sesuatu. Jika tidak, mereka bisa meninggal seketika.

Orang tua Arpit juga diwanti-wanti jika mungkin Arpit tak punya harapan untuk hidup lebih lama.

Namun kondisi Arpit membuat banyak dokter di India terheran-heran. Sebab Arpit bisa tumbuh hingga menginjak usia remaja. Selain itu sejak kecil, ia sudah terbiasa beraktivitas di luar rumah seperti memanjat, bersepeda dan mengendarai traktor sembari membantu menggarap sawah milik ayahnya di Ahmedabad, Gujarat, India. Sekilas ia memang seperti remaja kebanyakan saja.

Arpit tumbuh dan beraktivitas dengan normal di luar rumah

Arpit tumbuh dan beraktivitas dengan normal di luar rumah. (Foto: Daily Mail)

Menurut sang ayah, Vikrambhai, Arpit tumbuh seperti anak lainnya, bisa memanjat pohon, main sepeda, bahkan mengendarai traktor pertanian yang biasa digunakan ayahnya.

“Kadang-kadang, saya merasa dia benar-benar sehat dibandingkan anak laki-laki normal seusianya. Jadi saya tidak pernah membawanya ke dokter. Saya tidak pernah berpikir akan membawanya ke rumah sakit untuk dioperasi,” katanya.

Hal yang sama juga disampaikan Arpit. Dia mengatakan, selama ini tidak memiliki masalah apa pun terkait jantungnya dan terbiasa hidup seperti ini.

Padahal bisa dibilang Arpit mengalami kondisi Pentalogy of Cantrell yang paling buruk, yaitu ectopia cordis. “Saya tak pernah mengalami masalah, dan saya sudah terbiasa hidup seperti ini,” tutur Arpit kepada Daily Bhaskar dan dikutip dari Metro dan DetikHealth, Selasa (27/10/2015).

Hanya saja karena sebagian diafragmanya tidak bekerja, otot-otot tubuh remaja berusia 18 tahun harus bekerja ekstra untuk melindungi tubuhnya. Tak heran ketika ia terserang infeksi seperti pneumonia, maka kondisi Arpit bisa lebih buruk ketimbang pasien pneumonia pada umumnya.

Dr Sanjeeth Peter dari DDMM Heart Institute, Nadiad sendiri mengingatkan Arpit bisa saja meregang nyawa setiap saat, sebab tubuhnya sangat rentan. Bila saja Arpit terpeleset, terjatuh atau terbentur sesuatu, hal terburuk bisa saja terjadi.

“Risiko infeksi, seperti pneumonia akan jauh lebih buruk baginya dibandingkan pasien normal. Dia pun bisa meninggal kapan pun.”

“Dia telah belajar untuk mengatasi kekurangannya. Tapi kita tidak tahu berapa lama dia bisa terus hidup seperti sekarang. Jika dia jatuh, atau tergelincir, dia bisa mengalami penyakit serius. Apalagi dia bekerja di peternakan yang tidak 100 persen aman,” katanya

Apalagi setelah diperiksa Dr Peter menemukan ada lima jenis kelainan yang terjadi pada tubuh Arpit, di antaranya gangguan pada perut di atas pusarnya, dan kecacatan di dalam jantungnya. “Kami tak tahu persis sampai kapan ia bisa terus hidup seperti ini,” terangnya.

Namun seperti halnya putranya, ayah Arpit, Vikrambhai mengaku tak pernah melihat adanya komplikasi pada diri Arpit. Bahkan di saat-saat tertentu, pria ini merasa Arpit jauh lebih sehat daripada remaja seusianya, sehingga ia merasa tak perlu membawa Arpit ke dokter atau mengusahakan agar putranya dioperasi.

Meski begitu Vikrambhai tak keberatan ketika Arpit akhirnya ditawarin untuk melakukan tindakan bedah. Tujuannya adalah untuk mengembalikan jantung Arpit ke posisi yang benar. Arpit sendiri berkenan melakukannya setelah membaca tentang kasus serupa yang dialami seorang gadis di China.

Diskusi

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: