//
Anda membaca...
Hukum dan Peristiwa

Iptu Budi Riono Tembak Diri Sendiri Karena Masalah Asmara?

Luka di kepala jenazah Iptu Budi, Kanit Lantas Polsek Cipondoh

Luka di kepala jenazah Iptu Budi, Kanit Lantas Polsek Cipondoh. (Foto: Facebook)

Kepala Unit Lalu Lintas (Kanit Lantas) Polsek Cipondoh. Iptu Budi Riono diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan menembakkan diri sendiri pada bagian kepala. Ada lubang bekas tembakan di bagian kepala kanan di atas daun telinga.
Sementara tangan kanannya menggenggam senjata api jenis Revolver kaliber 38 milimeter. Meski ada dugaan bunuh diri, namun polisi belum bisa memastikannya.

Dia ditemukan tewas di rumah teman dekat wanitanya, Helin Herlina (34) yang ternyata merupakan wanita idaman lain (WIL) Budi, yang berada di Cluster Griya Kenanga Blok D No. 6, Kelurahan Gondrong, Cipondoh, Kota Tangerang.

Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Krishna Murti, pihaknya mengaku telah turunkan anggotanya untuk mengetahui kasus tersebut.

“Anggota sudah turun, sudah dicek, apakah faktornya bunuh diri atau ada faktor lain. Untuk sementara, visum menjelaskan tentang luka kematian korban di kepala, luka tembakan. Nanti kita dalami,” katanya di Mapolda Metro Jaya, Sabtu, 31 Oktober 2015.

Menurutnya, jika benar terbukti bahwa Riono bunuh diri, mungkin itu dilakukannya karena memiliki masalah pribadi. Karena, kata Krishna, polisi adalah manusia biasa yang mempunyai masalah pribadi masing- masing.

“Kalaupun bunuh diri, polisi jugakan manusia biasa, ada masalah pribadi, ada masalah lain- lain. 400 ribu polisi kan ada masalahnya masing- masing,” katanya lagi.

Sementara itu, menurut Kapolsek Cipondoh, Komisaris Polisi Paryanto mengatakan, diduga Riono nekat melakukan tindakan demikian karena memiliki masalah pribadi, sehingga akhirnya nekat bunuh diri dengan pistolnya sendiri.

“Setelah dapat informasi di TKP (Tempat Kejadian Perkara), betul, memang ada luka di atas telinga kanan beliau. Lukanya luka tembak, dari pistolnya sendiri,” sambungnya saat dihubungi. “TKP-nya di rumah wanita idaman lain atau WIL, masih di daerah Tangerang. Saat itu, beliau cuma berdua dengan wanita itu yang sekarang jadi saksi,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan belum mengetahui lebih lanjut, apa sebenarnya masalah yang dihadapi oleh Riono.

Menurut seorang sumber, Budi diketahui sudah berada di rumah tersebut sejak Jumat (30/10) malam pukul 21.00. Disebutkan, Budi menginap disana dengan alasan akan ada kegiatan pada Sabtu pagi di dekat lokasi kejadian.

Rumah Helin Herliana (34), lokasi ditemukannya Iptu Budi Riono

Rumah Helin Herliana (34), lokasi ditemukannya Iptu Budi Riono. (Foto: Warta Kota)

Ketua RT 06/02, Afandi Rudianto menuturkan bahwa Budi memang kerap kali mampir ke rumah Helin. “Iya, cukup sering, mas. Datangnya sih nggak tentu, tapi dalam seminggu pasti ada datang paling tidak sekali,” kata Afandi.

Selama kerap mampir, kata Afandi, Budi sama sekali tidak pernah melapor ke RT atau warga lainnya. “Tidak pernah lapor, tapi warga sering lihat mereka. Akhirnya, ya jadi tidak asing,” katanya.

Afandi menuturkan, Helin tinggal sendirian di rumah tersebut. “Ibu Helin tinggal mengontrak disana. Dia penghuni baru, sejak Agustus 2015 kemarin. Tinggalnya sendirian saja, nggak ada orang lain atau anak kecil,” katanya.

Jasad Riono telah diautopsi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang dan akan dimakamkan di wilayah Meruya, Jakarta Barat.

Diskusi

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: