//
Anda membaca...
Hukum dan Peristiwa

Diduga Ada Penyiksaan, Polisi Bubarkan Diksar SMK Gunung Sari Makassar

Panitia Diksar diamankan di Polsek Tamalate

Panitia Diksar Pramuka SMK Gunung Sari diamankan di Polsek Tamalate. (Foto: rakyatku.com)

Diduga ada penyiksaan senior terhadap juniornya, anggota Polsek Tamalate, Makassar, membubarkan kegiatan Pendidikan Dasar (Diksar) Pramuka SMK Gunung Sari di Jalan Sultan Alauddin, Minggu (1/11/2015) sekitar pukul 02.00 WITA. Pihak kepolisian menduga ada aksi kekerasan pada 21 siswa peserta yang dilakukan oleh seniornya.

Saat itu, salah satu anggota Polsek Tamalate singgah mengisi bensin di SPBU dekat sekolah tersebut. Ketika mendengar suara jeritan, dia lalu memanggil rekan-rekannya yang lain.

Saat anggota Polsek Tamalate menggeruduk tempat pelaksanaan Diksar, ditemukan 21 siswa yang baru saja mendapat siksaan berkedok gemblengan dari seniornya. Selain dipukul, siswa yang mengikuti Diksar sejak hari Jumat ini juga ditetesi lilin panas, disiram air dan merayap disertai jalan jongkok hingga ke lantai 4 gedung sekolah.

Sebanyak 16 panitia Diksar digelandang ke Mapolsek Tamalate untuk penyelidikan lebih lanjut. Salah satunya adalah seorang pelatih berinisial Juniardi yang sempat mengaku sebagai anggota Polri.

Juniardi, Pelatih Pendidikan Dasar (Diksar) Pramuka SMK Gunung Sari

Juniardi, Pelatih Pendidikan Dasar (Diksar) Pramuka SMK Gunung Sari. (Foto Rakyatku.com)

Salah satu korban bernama Rizal (15), mengaku ditendang saat merayap dan jalan jongkok hingga ke lantai 4 gedung sekolah.

“Saat push up dan merayap kami ditendang seperti binatang, kami dipaksa telan makanan yang sudah jatuh di tanah,” ujar Rizal.

Muhammad Andika Putra, salah satu murid yang mengikuti pendidikan dasar (Diksar) mengungkapkan kekerasan terjadi pada Sabtu (31/10) malam saat mereka melakukan pelatihan di sekolahnya. Para calon anggota diminta tiarap dan merangkak sampai ke lantai lima. Bahkan setiap calon anggota ditetesi lelehan lilin.

“‎Saat kami mengeluh kesakitan kami malah dimarahi dan diteriaki terus,” ujar Andika, Minggu(1/11).

Selain itu, calon anggota pramuka juga disuruh mengunyah kaos kaki dan menggigit sendal jepit. Tak sampai di situ, para senior juga menyuruh calon anggota memakan makanan yang telah jatuh ke tanah. “‎Kami diancam tidak mendapatkan nilai dan tidak lulus Diksar kalau tidak mengikuti perintah mereka,” kata Andika.

Dilansir dari Detikcom, Kapolsek Tamalate Kompol Suaeb Majid menyebutkan saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman atas kasus dugaan tindak kekerasan dan perpeloncoan yang dilakukan para senior siswa SMK Gunung Sari.

Diskusi

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: