//
Anda membaca...
Hukum dan Peristiwa

Dilecehkan Staf DPRD Bogor saat Magang, 3 Siswi SMK Lapor Polisi

3 siswi sebuah SMK di Bogor melaporkan kasus pelecehan seksual

3 siswi sebuah SMK di Bogor melaporkan kasus pelecehan seksual. (Foto: Beritasatu.com)

Tiga siswi SMK yang menjadi korban dugaan pelecehan seksual saat magang melaporkan oknum staf atau pegawai tata usaha Dewan Pewakilan Rakyat Daerah (DPRD) berinisial SW ke polisi, Kamis (12/11). Pihak keluarga menyampaikan harapan agar peristiwa serupa tidak terulangi kembali dan juga ada perlindungan hukum bagi korban.

Ketiga korban, didampingi oleh orang tua dan Kepala Sekolah, mendatangi Polres Bogor kota di Kedung Halang, Kecamatan Bogor Utara, kota Bogor, sekitar pukul 13:00 WIB.

Dodi Muljawan mengatakan, laporan dilakukan karena hingga saat ini tidak ada itikad baik dari SW untuk menyelesaikan kasus ini.

“Kami hanya mendampingi anak-anak kami untuk membuat laporan,” ujar Dodi di Polres Bogor Kota.

Dodi menjelaskan, niat dari pelaporan tersebut juga agar kasus serupa tidak terulang kepada siswa-siswa lain yang melakukan kerja praktik di gedung dewan.

“Saya pikir tidak sedikit siswi yang melakukan kerja praktik lapangan di gedung dewan. Ini juga jadi warning agar siswa-siswa tersebut tidak diperlakukan semena-mena,” paparnya. Pelaporam juga dilakukan untuk memberikan perlindungan kepada tiga siswi yang menjadi korban.

Selain melapor ke polisi, pihak sekolah juga sudah mencabut surat tugas untuk melakukan tugas praktik di lingkungan Pemerintahan Kota Bogor.

“Sudah, sudah saya cabut surat tugasnya. Sekolah akan mencarikan tempat baru untuk praktik ketiga siswi kami,” paparnya.

Sementara itu Salam (43) orang tua RM (17) salah satu siswi SMK terkejut setelah mengetahui anaknya dilecehkan pegawai DPRD Kota Bogor.

“Tadi pagi saya lihat berita, anak saya dilecehkan pegawai DPRD, makanya saya langsung datang kesini untuk menanyakan itu semua,” ujar Salam.

Namun, Salam tidak bertemu dengan SW, oknum pegawai tersebut. Kemudian Salam menemui Najamudin, anggota DPRD Kota Bogor, tapi tetap tidak bertemu. “Saya mau ke sekolahnya anak saya saja,” katanya.

Salam mengaku kaget setelah mengetahui anaknya jadi korban pelecehan. “Anak saya sama dua temannya disini praktek kerja lapangan, kenapa malah dilecehkan, saya enggak terima,” ujarnya dengan nada kesal.

Sementara itu, Sekretaris Dewan Kota Bogor, Subur Herdiman mengatakan, SW hari ini tidak masuk kantor dengan alasan sakit.

“Tadi malam sekitar pukul 18.30 WIB, dia bilang ke saya sakit,” ujar Subur kepada TribunnewsBogor.com.

Namun, untuk kepentingan konfirmasi soal laporan pelecehan ini, Subur memaksa SW untuk tetap ke kantor. “Saya bilang kita harus ketemu, tidak bisa dibicarakan lewat telfon, saya mau dengar langsung,” ujarnya.

Diskusi

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: