Lembaga pengkajian pangan, obat-obatan. dan kosmetik (LPPOM) MUI Balikpapan menemukan bumbu yang digunakan Solaria di Balikpapan Plaza mengandung babi. Bahan tidak halal diketahui ada dalam bumbu campur dan bumbu perendam ayam saat sedang dilakukan inspeksi mendadak (sidak).
Tim gabungan menyita 20 jenis bahan. Delapan dari 20 sampel bahan makanan dikabarkan sudah diuji dengan metode kualitatif. Dua diantaranya mengandung zat non-halal.
Temuan LPPOM MUI Balikpapan itu didasarkan pada hasil uji laboratorium yang sudah dilakukan sejak sebulan lalu. “ Ini sudah terbukti berdasarkan pemeriksaan laboratorium. Sebulan lalu kami periksa dan hasilnya kemarin, itu sudah dibuatkan dokumen khusus oleh dinas pertanian karena ada timnya di sana,” ujar Sekretaris MUI Balikpapan, Jailani, Selasa (24/11/2015).
“Kami sudah buat berita acaranya dan hari ini akan kami laporkan kepada Bapak Wali Kota Balikpapan untuk diambil tindakan. Sedangkan LPPOM MUI Kaltim akan melaporkan hal ini ke BPOM MUI Pusat,” tambahnya.
Jailani menuturkan, bumbu berbahan babi itu sudah diakui digunakan oleh pegawai Solaria Balikpapan. “ Bumbu-bumbu itu diakui pegawai Solaria didatangkan semua dari Jakarta,” ucapnya.
Sertifikasi halal yang dikantongi Solaria sendiri diterbitkan oleh MUI Pusat sejak tahun 2013. “Kami tunggu saja selanjutnya proses ini. Sementara ini kami hanya bisa mengimbau agar masyarakat berhati-hati berkaitan terhadap makanan yang bercampur bahan yang tidak halal,” ujar Jailani.
Disamping itu, pemberitaan menyebutkan pula bahwa sebagian besar bahan Solaria Balikpapan didapat dari pusat. Restoran yang berdiri sejak 1995 ini dikelola oleh satu manajemen, bukan waralaba. Sehingga bahan baku untuk semua outlet dikirim dari Jakarta.
Lalu apa tanggapan pihak manajemen restoran tersebut?
“Semua bahan yang kita gunakan bersertifikat halal dan kami selalu mengikuti prosedur serta arahan dari MUI Pusat. Dan pemberitaan ini sudah ditangani oleh MUI Pusat,” jelas Dedy Nugrahadi selaku perwakilan dari Solaria.
Dedy menambahkan kejadian seperti ini belum pernah terjadi di outlet Solaria daerah lain.
Ketika dikonfirmasi, Direktur LPPOM MUI menyampaikan tanggapan terhadap hasil temuan.
“Selama ini pengawasan terhadap Solaria berjalan sesuai ketentuan dan prosedur. Selama pengawasan tidak ditemukan hal-hal yang mengarah kepada hasil tersebut di Balikpapan,” terang Dr. Ir. Lukmanul Hakim, MSi., Direktur LPPOM MUI dalam keterangan tertulis seperti diberitakan Detikfood (24/11).
Diskusi
Belum ada komentar.