Saat Wiyang Lautner (24) mengemudi Lamborghini Gallardo bernopol B 2258 WM lalu menabrak warung STMJ di Surabaya ternyata direkam oleh salah seorang warga. Video itu kini telah menjadi viral di media sosial.
Video berdurasi 30 detik beredar di Youtube sejak Sabtu (29/11/2015) malam. Di video tersebut terekam jelas bagaimana kejadian setelah Lamborghini yang dikemudikan Wiyang menabrak.
Di video terlihat Lamborghini itu terhenti setelah menghantam sebuah pohon besar di Jalan Manyar Kertoarjo, Surabaya, Minggu (29/11) pukul 05.20 WIB. Supercar itu sebelumnya menyeruduk habis sebuah warung STMJ di lokasi.
Puluhan orang warga di lokasi tampak panik. Wiyang yang mengenakan kaos putih dan celana pendek warna hitam terlihat berusaha keluar dari mobilnya yang ringsek. Dia tampak memegangi handphone seperti sedang menghubungi seseorang.
Sementara itu, di video tersebut juga tampak bagaimana warung STMJ itu porak-poranda. Terdengar suara-suara warga histeris melihat para korban. Seorang korban pria terlihat tergeletak tak bergerak. Sementara ada dua korban lainnya yakni pria dan wanita yang terduduk di tengah puing-puing.
“Ya Allah, tolong tolong panggil polisi, sakno mas (kasihan mas) Ya Allah,” teriak seorang ibu di lokasi.
Simak videonya di bawah ini.
Peristiwa itu diketahui menewaskan seorang pembeli di warung STMJ Kuswanto (51). Istri Kuswanto, Sri Kanti (41) mengalami patah kaki kanan. Sedangkan penjual STMJ, Mujiyanto (44) juga terluka.
Wiyang berikut Lamborghininya yang sudah ringsek kemudian diamankan oleh polisi. Dia lalu diperiksa dan dilakukan tes darah dan urine untuk mengetahui apakah dalam pengaruh narkoba atau alkohol saat kejadian. Polisi dua kali melakukan tes tersebut, hasilnya negatif.
“Tesnya sudah dua kali dilaksanakan. Tes pertama hasilnya negatif mulai dari sabu, ganja, ekstasi, amphetamin, dan lainnya. Lalu setelah itu dilakukan tes yang sama di rumah sakit lainnya untuk meyakinkan, hasilnya juga sama (negatif),” kata Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Yan Fitri Halimansyah saat dihubungi detikcom, Minggu (29/11/2015) malam.
Wiyang yang saat kejadian tidak membawa surat-surat kelengkapan kendaraan itu pun kini ditahan polisi dan ditetapkan sebagai tersangka. Aparat masih terus melakukan pendalaman lebih jauh untuk mendalami peristiwa ini.
Diskusi
Belum ada komentar.