Rusaknya Taman Amarillys yang terletak di Dusun Ngasem Ayu, Desa Salam, Kecamatan Patuk, Kabupaten Patuk, Gunung Kidul, DI Yogyakarta mendapat perhatian luas dari netizen di sosial media. Ironisnya, para perusak taman bunga itu justru tak merasa bersalah dan mengaku kerusakan itu wajar terjadi. Hal ini diutarakan oleh beberapa pengunjung di media sosial.
Menurut Riany Putri Chaisar di akun Facebooknya, bunga-bunga Amarillys itu wajar terinjak karena tumbuhnya memang tidak beraturan. Yang lebih ‘ironis’, Riany mengatakan bila tidak ada alasan untuk ribut soal hal ini karena pengunjung masuk ke taman itu membayar.
“Wajar lh k injak bunga kn tumbuh nya gk beraturan,, jadi pengunjung bingung memilih jalan untuk dilewati, klo soal bunga nya d halaman rumah warga emang bener,, tp gk ada hak buat mereka marah karna bunga nya ke injak,, karna qta masuk itu bayar, per orang aja 5000,, menurutk aq sih klo bayar nya sgitu trus bunga nya sdikit rusak karna k injak pengunjung yg selfie itu wajar lah ya.,,” tulis Riany di akun Facebooknya.
Selain Riany, ada Instagrammers hestisundari_ yang juga dibully karena memajang foto sedang menginjak bunga Amarillys. Terlebih dia menambahkan caption yang cukup membuat panas yang membacanya.
“gue foto disini,masalah? nodo amat,suka suka gue dong. ngurus hidup sendiri aja belum tentui bisa,soksokan ngurusin bunga yang layu di kebun,” tulis hestisundari_ di akun Instagramnya.
Sementara itu, banyak netizen lain yang mengkritik pengunjung yang akhirnya merusak taman Amarillys itu.
“Harusnya semua yg ngerusak di pidana & denda kayak negara maju lain petik bunga liar ditaman aja kena denda,” ungkap akun Marlyn Zhao.
“Pdhl kan bs foto dr depan g harus ketengah2,” ujar akun Henny Wardhana.
Diskusi
Belum ada komentar.