//
Anda membaca...
Hukum dan Peristiwa

Ini Alasan Soepriyatno Belum Daftarkan Pernikahannya dengan Noriyu

Kutipan akta nikah Soepriyatno dan Nova Riyanti Yusuf

Kutipan akta nikah Soepriyatno dan Nova Riyanti Yusuf. (Foto: Detikcom)

Nova Riyanti Yusuf atau akrab disapa Noriyu merasa status pernikahan dengan suaminya yang merupakan anggota DPR dari Fraksi Gerindra, Soepriyatno tidak pernah tercatat resmi. Bagaimana ceritanya?

“Saya mau ke Fraksi Gerindra menanyakan status saya sebagai istri atau bukan. Ya resmi saya bawa semua berkas, tapi kan saya tidak diakui menjadi istri selama setahun,” ucap Noriyu saat tiba di gedung DPR, Jakarta, Kamis (3/12/2015).

Noriyu tiba di gedung DPR lebih dulu mendatangi sekretariat MKD untuk melaporkan suaminya, lalu setelah itu ke pimpinan Fraksi Gerindra. Untuk diketahui, suaminya Soepratno adalah anggota Fraksi Gerindra dan anggota komisi XI DPR.

“Semua yang saya minta hal-hal mendasar sebagai istri. Saya ingin nama saya didaftarkan sebagai istri resmi di sini (istri anggota DPR -red). Saya baru tahu kalau di Polda istilahnya nikah kantor,” ujar mantan anggota DPR itu.

Noriyu lalu menceritakan, dia menikah pada 17 Januari 2015 dengan Soepriyatno secara resmi. Pernikahan digelar sederhana dengan 100 orang tamu, termasuk saksi dari kedua keluarga. Noriyu menyebut hadir juga wartawan rekannya dan anggota DPR.

“Kita dapat buku nikah ditandatangani dan diserahkan. Saat buku nikah di tangan kami, ada kesalahan nama,” ujarnya bercerita dengan terbata dan mata mulai berkaca-kaca.

Buku nikah itu lalu diambil lagi dari Noriyu untuk direvisi di KUA. Tapi pada saat yang bersamaan, Noriyu harus berangkat ke Amerika karena ada penelitian di Harvard Medical School dan beberapa kampus lain atas undangan. Sehingga dia tak sempat mengurus surat nikah itu.

“Suami mengantar, saya titipkan buku nikah itu ke beliau untuk memperbaiki. Kemudian kembali ke Jakarta sekitar bulan Juni. Baru Juli saya menyadari, kok buku nikah belum ada di tangan saya lagi,” terangnya.

Dia lalu berinisiatif menemui KUA untuk menanyakan buku nikah itu. Keterangan yang didapat justru membuatnya menangis di KUA. “Kenapa Mba Nova tidak tahu kalau sudah terjadi permintaan dari pihak suami anda supaya pernikahan dibatalkan,” urai Noriyu.

“Gimana caranya kok bisa batal? Ada 100 orang tamu, ada saksi resmi, ada keluarga dia dan saya. Gimana bisa batal?” tanya Noriyu saat itu.

Noriyu menanyakan kepada suaminya, namun dibantah ada pembatalan nikah. Tak puas sampai situ, Noriyu dibantu kakaknya yang bekerja di Singapura kembali lagi mempertanyakan ke KUA. Tapi jawaban KUA masih sama hingga terus diusut. “Baru Oktober ada buku nikah,” ucapnya.

Masalah buku dan status pernikahan itulah yang puncaknya meledak menjadi peristiwa kelabu 30 November malam. Saat itu terjadi cekcok disertai kekerasan fisik. Noriyu mengaku diusir dari rumahnya.

“Terjadi akumulasi perasaan lelah secara psikologis,” ujar psikolog itu.

Lalu apa kata suami, Soepriyatno?

Soepriyatno, membenarkan telah menikahi mantan anggota DPR Nova Riyanti Yusuf atau yang dikenal dengan Noriyu. Namun, dalam proses pernikahannya, ada masalah administrasi terkait dokumen pernikahan.

“Saya menikah dengan dr. Nova Riyanti Yusuf pada tanggal 17 Januari 2015. Tetapi karena berkas administrasi pernikahan belum lengkap, maka buku nikah baru di proses tanggal 23 Januari 2015,” kata Soerpriyatno mengawali penjelasannya melalui keterangan tertulis, Kamis (3/12/2015).

Sesaat setelah menikah, Soepriyatno menjelaskan bahwa istrinya harus menuntut ilmu di Amerika. Politisi Gerindra itu pun mengantarkan sang istri ke Amerika.

“Pada tanggal 25 Januari 2015 saya dan mertua saya mengantar istri saya ke Amerika dalam rangka undangan dari Harvard Medical School selama 6 bulan. Saya berada di Amerika lebih kurang 3 minggu dalam rangka menyiapkan kebutuhan istri saya di sana, seperti tempat tinggal dan kebutuhan lainnya. Setelah itu saya kembali ke Jakarta,” jelasnya.

Sesampainya di Jakarta, Soepriyatno memerintahkan stafnya untuk mengambil buku nikah di KUA. Namun, ada kesalahan penulisan nama di buku nikah itu.

“Kemudian sekitar pertengahan bulan Maret saya berangkat lagi ke Amerika untuk menengok istri saya sekaligus menunjukkan buku nikah. Dan saya sampaikan bahwa buku nikah sudah jadi, namun ada kesalahan penulisan nama saya jadi harus diperbaiki di KUA,” ungkap Soepriyatno.

“Saya memperbaiki kesalahan nama saya di buku nikah. Menurut cerita staff saya sesampainya di KUA, kepala KUA menyampaikan bahwa buku nikah tidak boleh dicoret, karena ditakutkan tidak sah. Kepala KUA menyampaikan buku nikah harus dibatalkan dan diganti yang baru. Untuk itu suami istri harus datang kembali ke KUA untuk menanda tangani kembali buku nikah yang sudah di perbaiki. Sehingga buku nikah tidak bisa diambil karena istri saya masih berada di Amerika,” tegasnya.

“Saya tidak membatalkan pernikahan, bukunya diganti baru,” ucap Soepriyatno.

Siang ini, Soepriyatno dan sang istri Noriyu menjalani mediasi di Polda Metro Jaya. Usai mediasi, keduanya sepakat untuk meredakan suasana. Noriyu juga tak akan melaporkan suaminya ke MKD.

“Jadi ada beberapa kesimpulan yang kami buat bahwa yang pertama saya dan Pak Soepriyatno akan cooling down dulu untuk beberapa saat ke depan, kami akan cooling down,” ungkap Noriyu.

Pada fase cooling down ini, lanjut dokter spesialis kejiwaan ini, kedua pihak juga untuk sementara akan menunda laporannya masing-masing.

“Jadi kami akan pending LP yang sudah masuk, yaitu LP saya yang mana melaporkan pak Soepriyatno dan pak Soepriyatno juga akan pending laporannya yang melaporkan kakak kandung saya Rusdi Syarif,” lanjutnya.

Ia akui, keduanya tengah emosi dengan egonya masing-masing. Setelah meredakan situasi yang ‘panas’ di antara keduanya, keduanya akan membahas lebih lanjut langkah ke depan.

“Setelah emosi kita semua mereda kita bisa berpikir secara jernih apa yang bisa ditindaklanjuti ke depan karena intinya kan adalah hubungan suami istri sebenarnya gitu loh, dengan bumbu masalah yang muncul dan kita hayati atas peristiwa 30 November itu yang kita sampaikan ke Polda,” papar Noriyu.

Diskusi

Belum ada komentar.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Gravatar
Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: