Warga Surabaya telah menggunakan hak pilihnya untuk memilih wali kota yang mereka inginkan pada pilkada yang telah selesai dilaksanakan, Rabu (9/12). Hasilnya sesuai prediksi banyak orang. Berdasarkan quick count yang dilakukan oleh lembaga survei Charta Politika Indonesia pada Pilkada Kota Surabaya, pasangan Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana sementara unggul atas pasangan Rasiyo-Lucy Kurniasari.
Dari data yang masuk sebanyak 99,33 persen, pasangan Risma unggul 85,60 persen. Sementara pasangan Rasiyo-Lucy memperoleh 14,40 persen.
Keunggulan sementara Risma langsung disambut gembira pendukungnya. Bahkan ada pendukung langsung melakukan cukur rambut setelah mengetahui Risma unggul lewat hasil hitung cepat.
Bahkan pasangan Rasiyo-Lucy kalah di TPS Rasiyo memilih. Bagus Masroni, Ketua KPPS di TPS 23 Kelurahan Semolowaru, yang menjadi tempat Paklik Rasiyo mencoblos mengatakan, penghitungan suara telah selesai dilakukan. Hasilnya, dari 490 daftar pemilih tetap (DPT) yang terdata, warga yang mencoblos hanya 247 orang.
Dari jumlah itu, Rasiyo – Lucy hanya mendapat suara 87, sedangkan calon petahana Risma – Whisnu memperoleh 158 suara. Sedangkan dua suara tidak sah.
“Ini berarti, pemenang coblosan di TPS 23 Semolowaru adalah pasangan nomor dua (Risma – Whisnu),” ujarnya, Rabu (9/12/2015) siang.
Diskusi
Belum ada komentar.