Plt Ketua KPK Taufiequrrahman Ruki mengkritik pimpinan dan anggota DPR yang tak mau menghadiri Festival Anti Korupsi 2015 yang digelar di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung, Kamis (10/12/2015) padahal pihak panitia sudah melayangkan undangan resmi. Acara ini dihadiri pimpinan KPK, sejumlah menteri dan pimpinan lembaga.
Ruki menyampaikan sindirian ini dalam pembukaan sambutannya. “Saya tidak menyebut anggota DPR karena saya tidak melihat seorang pun anggota DPR yang hadir di sini meskipun saya adalah mantan anggota DPR,” ujar Ruki setelah mengucapkan selamat datang kepada para menteri dan tamu lain yang hadir di Sabuga, Jl Tamansari, Bandung, Jawa Barat, Kamis (10/12/2015), seperti dilansir Detikcom.
Para undangan yang hadir bertepuk tangan mendengar ucapan Ruki. Ruki yang mengaku sedang kurang sehat ini membawa segelas air putih ke podium. Dengan suara serak, ia menyampaikan sambutan dalam puncak peringatan Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI) tersebut.
“Saya sebetulnya tidak boleh bicara oleh Bu Menteri (Menkes Nila Moeloek). Tapi saya harus bicara demi anda semua, demi pemberantasam korupsi,” katanya.
Ruki yang mengenakan kemeja hitam dan peci hitam, mengaku mengikuti imbauan Wali Kota Ridwan Kamil yang mengajak para warganya untuk berbaju hitam. Hal tersebut dilakukan sebagai wujud keprihatinan atas korupsi yang belum juga hangus di negeri ini.
Festival Anti Korupsi ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang digelar bergantian di berbagai daerah. Acara ini merupakan puncak dari peringatan Hari Anti Korupsi Internasional (HAKI) 2015 yang akan digelar hingga Jumat (11/12). Sebelumnya Festival Anti Korupsi 2014 digelar di Yogyakarta.
Festival Anti Korupsi kali ini mengusung tagline Prung! #gakpakekorupsi. Prung merupakan bahasa Sunda yang berarti ajakan untuk maju terus, alias ‘go’ dalam Bahasa Inggris.
Beberapa menteri yang hadir antara lain Menko Polhukam Luhut Pandjaitan, Menkum HAM Yasonna Laoly, Menkes Nila F Moeloek, Menperin Saleh Husin, Ketua DPD Irman Gusman, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Ketua KPU Husni Kamil Manik, Jaksa Agung M Prasetyo, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, serta pimpinan Komisi Yudisial, BPK, OJK dan para pejabat lainnya.
Presiden Joko Widodo yang semula dijadwalkan akan membuka acara tersebut berhalangan hadir. Jokowi mewakilkan pembukaan acara tersebut kepada Menko Luhut.
Diskusi
Belum ada komentar.