Senin (14/12/2015) hari ini, Ahmad Dhani mendatangi Gedung DPR, Senayan. Selain membahas RUU Kerukunan Umat Beragama, Dhani juga memberikan dorongan moril untuk Ketua DPR Setya Novanto terkait dugaan kasus ‘Papa Minta Saham’.
Dhani meminta agar Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR harus berani dan tak menjadi banci. Apalagi masih ada opini soal rekaman kasus Freeport ini legal atau ilegal.
“Jadi, MKD harus berani menentukan sikap bukti rekaman ini ilegal atau tidak ilegal. Kalau tidak ilegal, katakan tidak ilegal, tidak perlu takut desakan masyarakat atas opini masyarakat. Jadi, dalam hal ini MKD tak boleh jadi banci. Harus jadi pemberani,” ujar Dhani di lantai 3, Gedung DPR, Senayan, Jakarta.
Dia menyoroti saat ini media massa yang seolah-olah menghakimi Novanto seperti maling yang ingin digebukin. Beberapa nama pun disebut seperti misalnya pakar hukum tata negara Mahfud MD, aktivis sosial Romo Benny Susetyo yang menghakimi Novanto.
Kejadian ini pernah dialaminya ketika dihakimi seperti Novanto.
“Menurut saya media atau siapapun itu Pak Mahfud MD, Benny Soesetyo yang menghakimi Pak Setnov sama saja ngelihat diduga maling terus digebukin. Saya pernah diduga maling, saya enggak terima. Sebagai bangsa dan sebagai warga negara yang baik saya enggak terima,” tuturnya.
Dhani pun kembali berpesan kepada MKD agar lembaga penegak etik DPR ini bisa mencari kebenaran secara obyektif. Ia meminta agar kepada pihak saling menghormati proses di MKD.
“Yang saya lihat kondisinya Pak Setya ada beberapa orang yang main hakim sendiri. Padahal, ada sidang MKD. Tapi, MKD harus tegas sebagai orang yang kita anggap mulia kan. Katakanlah kebenaran kalau itu benar,” sebutnya.
Sebelumnya, lewat akun Twitter miliknya, Dhani juga memberikan tanggapan soal komentar miring selama skandal Freeport ini ada, dinilainya kerap menyudutkan Setya Novanto.
“Mereka yang hari ini mengejek, mendiskreditkan & menghakimi Setya Novanto, adalah mereka yang tidak dikenang namanya di masa depan Indonesia…ADP,” kicau Ahmad Dhani di akun Twitter @AHMADDHANIPRAST, Minggu (13/12/2015).
Ia bahkan mengkritik Kapolri soal pendapatnya mengenai rekaman pembicaraan tersebut.
“Logika rekaman ilegal dan CCTV adalah sama , adalah Logika anak bau kencur,” kicau Dhani.
Diskusi
Belum ada komentar.