Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais ikut memantau dinamika kasus papa minta saham yang diproses Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Ia mengaku sudah bertemu dengan Ketua DPR Setya Novanto yang diduga mencatut nama Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla untuk meminta saham Freeport Indonesia.
Apa pesan Amien untuk Novanto?
“Saya sudah ketemu (Setya Novanto) berkali-kali. Saya bilang ke Setnov, Anda harus jadi orang yang laki-laki, jangan mundur,” ujar Amien di Nusantara II, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (14/12/2015).
Dia meminta Novanto harus berani mengungkap semua dengan bicara apa adanya terkait kasus ini. “Semua Anda (Setya Novanto, red) buka apa adanya,” tuturnya.
Terkait posisi Novanto yang diduga melakukan pencatutan, Amien mengatakan hal tersebut adalah pelanggaran bila memang rekaman pembicaraan itu benar. Ia menyebut posisi Novanto yang salah dan keliru.
“Kalau rekaman itu betul, namanya jelas salah. Salah bin keliru. Kalau rekaman itu betul,” ujar pendiri PAN itu.
Lantas, soal kabar pertemuannya hari ini dengan Novanto, Amien enggan mengatakan. Menurutnya, kedatangannya ke DPR hari ini untuk menemui Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan dan Fraksi PAN di DPR.
“Saya ke sini ketemu Pak Taufik dan Fraksi PAN,” sebutnya.
Amien juga berharap berharap MKD memiliki rekaman asli.
“Rekaman yang asli harus didapat. Kemudian Reza Chalid juga harus didatangkan,” ujar Amien.
Dia pun meminta agar MKD bisa bersikap tegas. Salah satunya terkait memberikan hukuman kepada pihak yang melakukan pencatutan nama.
“Kemudian berikan hukuman kepada pencatut nama itu secara adil,” tuturnya.
Terkait, rencana DPR untuk membentuk Pansus Freeport, ia tak ingin hanya sekadar hangat-hangat tahi ayam. Bila memang terealisasi, ia tak ingin pansus ini jadi ajang sogokan dan bisa digembosi.
“Kalau dibuat, awas jangan sampai disogok dan digembos. Biasanya, maaf ini, saya kan alumni di sini. Biasanya pansus apapun itu hangat-hangat tahi ayam,” sebutnya.
Diskusi
Belum ada komentar.