Saat Menkopolhukam Luhut Pandjaitan memberi kesaksian dalam sidang MKD tentang kronologi pembahasan perpanjangan PT Freeport, ada perdebatan di antara anggota dan pimpinan MKD saat Luhut baru saja memberikan penjelasan di sidang MKD gedung DPR, Jakarta, Senin (14/12/2015). Pimpinan sidang Sufmi Dasco Ahmad mulai mempersilakan anggota mengajukan pertanyaan.
Dasco tiba-tiba mengatur orang-orang yang bisa mengajukan pertanyaan secara bergiliran, padahal dalam rapat sebelumnya anggota mengajukan dulu kemudian disusun urutannya. Cara Dasco diprotes Akbar Faisal.
“Kan pimpinan yang mengatur,” kata Dasco.
“Tidak pernah rapat seperti ini. Tertib bagi Anda tidak bagi kami,” ujar Akbar Faisal.
Anggota MKD Supratman rekan separtai Dasco, membela dan menyebut bahwa tak ada masalah dengan cara Dasco yang langsung menentukan urutan orang-orang yang bertanya.
“Tidak masalah karena semua akan kena giliran. Jadi pada akhirnya hanya mengatur lalu lintas persidangan,” ucap Supratman.
“Nggak begitu, kita nggak pernah rapat seperti itu. Anda jangan atur seperti itu, anda seperti diktator,” timpal Akbar.
“Saya ingin rapat tertib,” ujar Dasco.
“Tertib bagi Anda,” timpal Akbar lagi adu mulut.
“Kalau urutan saya nomor tiga paling depan datang,” imbuh Akbar Faisal.
Wakil ketua MKD Junimart Girsang menengahi dan setuju agar tidak perlu diatur seperti kata Dasco dari anggota di kiri dan kanan. Tapi sesuai yang mengajukan pertanyaan lebih dulu.
Setelah perdebatan singkat itu, akhirnya sidang tetap dilanjutkan dengan tanya jawab sesuai keinginan Dasco yang dimulai dengan Syarifuddin Sudding.
Setelah itu, mereka juga ribut soal rekaman pertemuan. Akbar Faizal bertanya apakah Luhut sudah mendengar rekaman atau membaca transkrip. Luhut mengaku hanya mengikuti sepotong.
“Kenapa di rekaman, Novanto dan Reza menyebut-sebut nama saudara dan sudah dikondisikan dengan saudara?” tanya Akbar.
“Tanya saja kepada mereka berdua. Logikanya, kaitkan saja ke kronologis (kontrak Freeport),” jawab Luhut.
Tiba-tiba, wakil Ketua MKD Sufmi Dasco Ahmad menyela sesi tanya jawab itu. Dasco menegaskan bahwa rekaman pertemuan Novanto dengan freeport belum divalidasi.
“Rekaman yang anda sebutkan itu belum divalidasi apakah asli,” ucap Dasco yang merupakan pimpinan sidang.
“Itu sikap Anda. Sikap saya berbeda,” sambar Akbar.
“Itu keputusan rapat internal,” balas Dasco.
“Jangan sela saya untuk arahkan pikiran saya. Saya juga mahkamah sidang di sini,” ujar Akbar tegas.
Berikut video perdebatan tersebut.
Diskusi
Belum ada komentar.